Chapter 12 ||

139 16 9
                                    

"Astaga baru saja sehari aku sudah sangat lelah.. apa karena aku tidak biasa??"
Tania memijit mijit kakinya setelah audisi selesai jam 8 malam tadi. Sekarang sudah jam 9 ia dan juri lainnya masih di auditorium dan bersiap untuk pulang.

"Cepat pulang dan istirahat. Besok kau harus bangun pagi..."
Seokjin memberikan beberapa lembar tissue pada Tania untuk menyapu bulit keringatnya.
"Aku pamit duluan ya.."
Pria berbahu lebar itu melambaikan tangannya pada juri yang tertinggal disitu.

"Hati-hati, hyung.. sampai berjumpa besok."
Jungkook melambaikan tangannya lalu kembali merapikan beberapa map hasil penilaiannya dan memberikan pada salah satu timnya.

"Tania, Jungkook, aku akan pulang ikut dengan Bo Young, karena kami satu arah.. kalian cepatlah pulang dan istirahat. Hari ini sangat luar biasa.. antusias para peserta membuat lebih bersemangat lagi."
Tuan Josh dan Bo young akhirnya pergi dari tempat itu.

"Kau tidak pulang?"
Jungkook melihat ke arah Tania yang berbaring di deretan kursi yang dipakai para juri tadi.

"Aku harus bertemu dengan temanku untuk menyelesaikan tugas. Besok harus segera di kirim.. fiuuhh.. melelahkan.." Tania menutup matanya dengan lengannya seolah akan tidur.

Jungkook hanya melihatnya sambil berdiri ke arah Tania. Lalu Jungkook menghampiri Tania yang sedang berbaring di kursi, meraih sebelah tangannya yang menganggur, dan menariknya perlahan.

"Ayo bangunlah.. makin lama kau disini nanti kau akan terlalu larut pulang kerumah. Pergilah.."
Jungkook berhasil menarik tubuh tania dengan menarik kedua tangan kecil wanita itu.

Tania pun terduduk sambil mengikat rambutnya secara acak.
"Baiklah.. aku duluan ya.. daah kelinci.."
Tania berlari setelah mencubit gemas pipi Jungkook.
Jungkook hanya tertawa terheran heran karena tingkah Tania yang seperti anak-anak. Lucu sekali, pikirnya.

~~~

"Bi, aku minta tolong buatkan jus wortel. Aku akan mandi.."
Jungkook minta tolong pada wanita paruh baya itu yang selalu sigap ketika Jungkook baru saja pulang bekerja.

Selesai mandi dan santai meminum jus wortelnya di meja pantry dapurnya, Jungkook menerima pesan.

Apa kau sudah pulang??

Ahh itu pesan dari Milky. Jungkook buru buru memghabiskan jusnya. Dan berlari ke balkon dengan rambut yang setengah basah sambil membalas pesan Milky.

Aku baru selesai mandi.
Aku akan menunggumu di balkon.

Jungkook sudah duduk manis di balkon kesukaannya.
Menunggu Milky muncul dari balkon seberang sana.
Tapi Milky belum keluar juga. Pesan Jungkook pun tidak di balasnya.
Kemudian ponselnya berdering. Bukan pesan, tapi dering telepon.

"Eoh?? Milky? Aku di balkon... kau dimana?? Kenapa tidak..."
Belum selesai Jungkook melanjutkan kalimatnya, Milky memotongnya.

"Aku diluar.. di depan rumahku. Aku tunggu kau disini..."
Lalu suara Milky hilang. Tanda ia mengakhiri pembicaraan itu.
Jungkook buru buru turun dan segera keluar setelah mengambil jaketnya yang tergantung di dekat pintu kamar.

Jungkook berjalan perlahan keluar rumah dan menuju ke rumah Milky.
Disana tidak ada mobil Tania terparkir, sudah Jungkook duga Tania belum pulang.
Dari kejauhan ia melihat sosok itu.
Yang seharian ini membuatnya tersenyum hanya dengan saling berkirim pesan.

"Hey... aku kira kau diatas sana."
Jungkook menyapa Milky yang masih tertunduk canggung untuk bertatap dengan Jungkook.

"Hmmm .. aku bosan.. apa kau lelah?"
Milky bertanya dan akhirnya sedikit melihat ke arah Jungkook walaupun mengalihkan pandangannya lagi ke arah lain.

I'll give you the sun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang