Chapter 23 || New thing

118 19 14
                                    

Setelah mendapat pesan dari Tania. Ia tak tega untuk membangunkan Milky yang baru saja tertidur.
Tapi kemudian Milku terbangun, karena suara Jungkook yang sedang menelpon Tania dan bilang bahwa Milky tertidur di sofanya.

"Hm?? Apa aku tertidur cukup lama? Aku harus pulang..."
Milky bergegas bangun dengan mata ngantuknya.

"Eoh? Kau sudah bangun?
Barusan aku menghubungi Tania dan bilang bahwa kau disini.. apa kau akan pulang sekarang? Aku akan mengantarmu.."
Jungkook pun bergegas berdiri menyusul Milky yang berjalan menuju pintu utama.

"Tidak usah, aku sendiri saja..."
Milky menghentikan langkah Jungkook.

"Tidak, jika aku bilang akan mengantarmu, artinya itu bukan pertanyaan.. oke?? Ayo..."
Jungkook menggandeng tangan Milky keluar dari rumah dan mengantarnya sampai depan pagar.
Mereka mulai memberanikan diri dengan pergi berdua tanpa terpisah jarak.

"Sampai bertemu besok pagi..."
Kata Milky sambil melambai kepada Jungkook.

"Eoh? Pagi? Apa aku tidak salah dengar?"
Jungkook membulatkan matanya.

"Iya, pagi.. maukah kau sarapan bersamaku besok pagi?? Aku sudah bisa keluar di siang hari..."
Senyum Milky mengembang di wajah cantiknya.

"Benarkah??? Astaga... aku bahagia sekali mendengarnya..."
Jungkook tak segan memeluk Milky di malam selarut ini.

"Tapi..... kata Tania ibumu akan sampai di Seoul jam 6 pagi ini..."
Jungkook mengingat kata Tania dan melonggarkan pelukannya, tapi tetap menahan tubuh Milky di kedua tengannya.

"Hah? Ibu akan pulang? Hmmmm... jika ibu pulang itu artinya aku tidak bisa sarapan denganmu...
kalau begitu kita akan bertemu setelah aku sarapan dengan ibu. Bagaimana??"
Milky tersenyum menggemaskan.

"Kapan saja aku akan siap bertemu denganmu..
Hubungi saja aku.. masuklah.. udara semakin dingin.."
Jungkook mengelus kepala Milky.
Kemudian mereka pun berpisah malam itu dengan perasaan bahagia.

~~

Lagi lagi Tania menunggu Milky di ruang tamu.

"Lain kali jika kau pergi, setidaknya beritahu aku...
Jangan membuatku panik dan mencarimu..."
Setelah mengatakan itu Tania langsung pergi meninggalkan Milky yang merasa tak enak hati.

"Maaf eonni.. ku pikir kau tak mengizinkanku untuk pergi jika aku izin padamu.. lain kali aku akan bilang padamu.."
Milky menundukkan kepalanya.

Tania hanya berhenti disana, dan tidak berbalik ke arah Milky.

"Eomma akan pulang. Sebaiknya kau jaga sikapmu, dan harus lebih berhati-hati jika tak ingin di kurung lagi..."

Setelah mengatakan itu ia segera pergi menuju kamarnya.

Diikuti oleh Milky yang juga mempunyai kamar di lantai atas.
Mereka berjalan dengan jarak.
Ada rasa takut di dalam hati Milky.
Tapi ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa kakaknya seperti itu karena khawatir padanya.

~~~

"Eomma !!! Aku rinduuu...."
Milky berlari ke arah ibunya di pintu utama yang baru saja datang pagi itu.

"Aku juga merindukanmu, sayang... mana kakakmu??"
Tanya ibu, dan ternyata Tania baru saja turun dari lantai atas dan menghampiri ibu juga.

"Eomma ! Kenapa ayah tidak ikut pulang??"
Tania dan asisten rumah tangga mengangkat barang barang ibu.
Sedangkan ibu sedang sibuk memeluk Milky.

"Aisshh ayahmu seminggu lagi baru akan pulang. Dia terus terusan menyuruhku pulang bersamanya. Tapi ibu sudah rindu kalian.
Dan juga rindu makanan korea. Bagaimana jika kita makan bersama hari ini??
Bukankah hari ini Milky bisa keluar rumah?"
Ibu menatap ke arah Milky yang masih dalam rangkulan sang ibu.

Milky mengangguk dengan senyuman gemasnya.

"Ahhh ibu bahagia sekali saat mengetahui kau bisa keluar, nak... ini semua karena kesabaranmu..
Tapi kau tetap harus menjaga kondisimu.."
Ibu mengelus kepala Milky.

"Iya eomma.. aku selalu di beritahu tentang itu oleh eonni.. jangan khawatir..."
Milky melihat ke arah kakaknya yang tersenyum.

"Baiklah.. ibu akan berganti baju dan mandi.
Baru kita akan pergi makan diluar.."

~~

Aku akan pergi dengan ibu dan Tania..
Kita akan bertemu setelah aku pulang..

Milky mengirim pesan pada Jungkook sambil menunggu di dalam mobil. Tania masih di dalam rumah mengambil sesuatu yang tertinggal.
Ibu yang duduk di kursi depan sedang video call dengan temannya di Amerika.

Ting ting ting

Iya.. aku juga harus pergi karena ada urusan.
Sampaikan salam pada calon ibu mertuaku..

Membaca balasan pesan Jungkook membuat Milky tersenyum tersipu malu.

Ia memandang ke arah luar jendela mobil.
Menghela nafas, merasakan bahagia karena bisa merasakan hangatnya matahari.
Merasakan bagaimana matanya silau karena cahaya di siang hari.

Walaupun banyak yang harus ia lakukan sebelum keluar rumah. Seperti memakai sunscreen khusus, dan juga beberapa obat pendamping.
Milky begitu siap memulai hidupnya kembali.

"Hey.. kenapa anak eomma senyum-senyum sendiri?" Tanya ibu yang melihat wajah bahagia Milky dari kaca spion yang terletak di tengah itu.

"Eoh?? Tidak apa apa eomma..
Aku hanya merasa bahagia.
Dan merasa hidup kembali...
Akhirnya aku bisa hidup normal seperti orang lain.."
Pandangan Milky masih ke arah luar jendela mobil.
Ia begitu menikmati situasi ini.

"Eomma pun ikut bahagia, nak..
Semoga selamanya kau selalu seperti ini..
Ibu mendoakan agar kau dan Tania selalu mendapatkan kebahagiaan..."
Ibu menatap dalam ke arah Milky.
Milky membalas dengan senyuman terbaiknya.

Tak lama Tania keluar dan segera masuk ke dalam mobil. Mereka bertiga pun pergi ke restoran yang sudah di pesan ibu.

~

Membelah jalanan kota Seoul yang agak padat di hari libur membuat Milky begiu antusias seperti anak anak yang baru saja melihat mobil berlalu lalang.

"Waaaahhh sudah lama sekali aku tidak melihat ini.. astaga air mataku menetes..."
Milky terlampau bahagia karena melihat begitu banyak perubahan setelah beberapa tahun ini dia tidak keluar di siang hari.

Dia hanya bisa keluar di malam hari, itupun hanya ke kedai, atau sekedar bertemu dengan teman lamanya di untuk makan bersama di dekat rumahnya.

"Rasanya begitu berbeda ketika dilihat saat siang hari.. ini benar benar mengharukan..."
Tangan Milky menyentuh hangatnya kaca jendela mobil.

Melihat itu Tania dan ibu saling berpandangan dan tersenyum.

"Kau harus berterimakasih pada dokter yang merawatmu selama ini. Mereka sangat berjasa dan membuatmu bisa seperti ini..."
Tania berkata dari kursi kemudi.

"Eomma punya ide.. bagaimana jika kita undang dokter Seo dan timnya untuk makan malam bersama kita?" Ibu menatap ke arah Tania.

"Aku setuju Eomma !! Bagaimana jika besok malam?? Dirumah kita. Aku akan membantu ahjumma memasak..."
Milky menambahkan ide itu dengan wajah cerianya.

Ibu mengacungkan jempolnya pada Milky yang duduk di kursi belakang.

Ada raut aneh di wajah Tania ketika ibu mengatakan akan mengundang Dokter Seo dan timnya.
Sebenarnya Tania mengetahui sesuatu yang tidak di ketahui Milky tentang dokter Seo dan timnya.






~💜~
Bersambung

I'll give you the sun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang