Chapter 8

141 19 5
                                    

"Bibi.. bisakah buatkan aku jus semangka??
Aku sedang ingin yang segar-segar.."
Jungkook meminta tolong pada ahjumma yang sedang membersihkan isi kulkas.

"Iya, selagi bibi membuat jus, mandilah dulu Tuan.."
bibi memang seperti orangtua angkat Jungkook.
Padahal Jungkook sudah bilang jangan memanggilnya dengan sebutan Tuan.
Tapi si bibi berumur itu sudah terbiasa dan tidak keberatan.

Jungkookpun menuruti perkataan Bibi untuk segera mandi.
Karena memang ia butuh siraman air untuk kepalanya yang terlalu banyak berpikir hari ini.

~

"Ini jusnya.. harus segera di minum, jika di biarkan lama akan tidak enak. Jangan terlalu lama memainkan ponsel."
Bibi itu kembali menceramahi Jungkook seperti anak kecil.

"Neee.." Jungkook menenggak jusnya dalam sekali teguk.

"Oh ya, tadi ada kiriman tanaman bonsai yang kau pesan,
Bibi tidak bisa mengangkatnya ke atas balkon."
Bibi menunjukkan dimana tanaman hias itu di taruh.

"Biar aku saja yang menaikannya sebentar lagi..
Bibi tidur saja. Ini sudah malam.."
Beberapa minggu yang lalu Jungkook memang memesan tanaman hias dari china. Sekedar untuk hiasan dalam rumahnya.
Dan baru tiba hari ini.

Jungkook mengangkat bonsai yang sudah ber-pot itu menuju balkon atas.
Di bukanya pintu balkon dan menaruhnya tepat di pinggiran pagar.

"Ahh berat sekali tanaman ini.. kau tinggallah disini..
Mulai sekarang aku akan merawatmu.."
jungkook berbicara pada tanaman itu layaknya orang tak waras.

Ketika akan beranjak masuk, ia ingat akan sosok wanita yang ada di balkon seberang.
Ya, kini Jungkook tau bahwa wanita itu adalah adik Tania.

Di sipitkan matanya agar melihat lebih jelas ke arah balkon itu, tapi sangat gelap.
Atau mungkin tak terlihat karena Lampu balkon Jungkook sangat terang.
Jungkookpun mematikan lampu utama dan menyalakan lampu tumblr'nya.
Masih juga tak terlihat.
Yang ia lihat hanyalah pandangan gelap.
Hufftt ternyata dia tidak ada.

Begitu Jungkook mematikan lampu kuning itu, tiba-tiba terdengar suara lantang dari balkon seberang sana.

"Apa yang kau cari?"
Suara wanita itu terdengar jelas karena diatas balkon memang sangat sunyi.
Lagipula kawasan itu memang jauh dari hiruk pikuk.

Jelas saja Jungkook sedikit loncat karena kaget mendengar suara tapi tidak ada sosoknya.

"Heii.. anyeong .... apa kau disana?"
Jungkook melambai-lambai ke arah balkon yang gelap itu.

Dan sebuah lampu dari ponsel menyala.
Tapi tidak menerangi sang pemilik ponsel.
Justru sebaliknya. Lampu itu mengarah ke Jungkook.
Seolah memberi tanda bahwa ada kehidupan di balkon itu.

"Aahh ternyata kau disana..
haii tetangga...
Apa kau suka berada dalam gelap?
Terangi balkonmu.. aku bukan orang jahat.."
Jungkook mengerutkan tubuhnya seolah sedang membujuk anak kecil.

Wanita itu menyalakan lampu tumblr kuning seperti milik Jungkook. Tapi lampu itu berada di pojok kiri dan kanan balkon. Sedangkan sang wanita yang terlihat mengenakan baju turtle neck berlengan panjang berada di tengah.
Terlihat, walaupun sedikit.
Rambutnya yang terikat acak, membiarkan rambut depannya mengurai menutup sedikit wajah blasterannya-mampu membuat mata seorang Jungkook tak berkedip.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'll give you the sun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang