Chapter 21 || feel free

138 19 48
                                    

"Hey kelinci !!! Cepat buka yang aku kirimkan padamu! Kau kemana saja baru mengangkat telponku???"
Tania menelpon Jungkook di kamarnya, ia terkejut melihat berita saat membuka sosial medianya di ipad.

"Hah ? Ada apa? Sebentar.. jangan di tutup.
Aku akan membukanya..." Suara Jungkook terdengar panik karena omongan Tania.

"Astaga!! Apa apaan ini... aku tau ini ulah siapa..."
Jungkook mengakhiri sambungannya dengan Tania.

"Hey Jungkook aku belum selesai bicara !! Ya!!!"
Tania mengomel sendiri.

Kenapa wajahku juga ada di berita ini?? Sialan!
Bagaimana jika Milky melihatnya???

~

Setelah melihat headline berita itu,
Milky langsung masuk kamarnya dan berdiam diri.
Ia tak tau pasti apa yang ia rasakan sekarang.
Marah? Kesal? Atau bahkan cemburu.
Yang ia bingungkan kenapa ada wajah kakaknya disana. Dan apa maksud dari headline itu?
CINTA SEGITIGA?

Yang harus ia lakukan sekarang adalah menunggu Jungkook menjelaskan langsung padanya.

~~~

"Halo? Ada apa??"
Suara Seohyun terdengar disana setelah Jungkook menghubunginya.

"Apa ini semua ulahmu??"
Jungkook tidak basa basi. Dia tau benar ini semua pasti ulah Seohyun.

"Apa maksudmu?"
Seohyun bertanya dengan polosnya.

"Apa yang akan kau dapatkan setelah berhasil membuat namaku masuk dalam berita utama di sosial media?
Jika kau mau merusak audisiku, kau salah besar.
Aku dan timku tidak akan goyah sedikitpun..
Dengarkan aku baik baik, Seohyun!
Jika kau yang memulai ini, maka aku yang akan mengakhirinya...!!"

Jungkook langsung mengakhiri sambungan teleponnya. Dia menggertakan giginya, wajahnya memanas dan merah. Ia benar benar hampir hilang kendali dengan tingkah Seohyun yang berbeda kali ini.
Ini bukan Seohyun yang ia kenal.

Ting ting ting
Ponsel Jungkook berbunyi.

Apa ada penjelasan darimu tentang berita yang sedang ramai sekarang ini??

Astaga... Milky sudah melihatnya....

Buru buru Jungkook menelpon Milky saat itu juga.

"Milky.. aku bisa menjelaskannya padamu.
Kau tau kan Seohyun kemarin tiba tiba datang dan memintaku kembali padanya? Tapi aku benar benar menolaknya. Dan sesuatu terjadi kemarin antara kami.
Tania juga ada disana...
Aku belum menceritakannya padamu...
Maafkan aku..."

Jungkook benar benar panik.
Karena suasana hati Milky tidak bisa di tebak.
Ia pun sudah berjanji tidak akan membuat Milky sakit hati.

"Apa aku harus selalu percaya padamu jika kedepannya ada hal seperti ini lagi? Atau aku harus pura pura tidak tau??"
Milky berbicara dingin melalui telepon itu.

"Milky.. ku mohon percaya padaku.. aku akan menyelesaikan semuanya agar tidak ada yang terjadi lagi..
Maukah kau memaafkanku dan percaya padaku??"
Jungkook merasa sangat bersalah pada Milky.

"Aku nemaafkanmu... tapi bukan berarti aku sepenuhnya percaya padamu.. aku hanya jngin semua berjalan seperti biasanya. Tapi aku harus tetap berhati hati dengan apa yang akan ku hadapi nanti.. aku terlalu takut, Jungkook...
jadi aku akan berhati hati pula dengan perasaanku padamu.."
Milky mengakhiri sambungannya.

Milky tidak menangis.
Ia hanya mencoba menahan rasa takutnya yang dulu akan timbul lagi. Jadi sebisa mungkin dia juga harus menahan perasaan terhadap Jungkook.
Jangan sampai berlebihan. Karena itu akan menghancurkannya.

Pintu kamar Milky di ketuk.

"Milky... apa kau sudah tidur?"
Suara Tania terdengar dari luar.
Sejujurnya Tania khawatir adiknya melihat berita itu, karena ketika Tania mengambil ipadnya di bawah, ternyata ipad itu sudah berpindah tempat.
Dan ia tau bahwa Milky sudah pulang.

Milky lebih memilih tidak menjawab kakaknya.
Sekarang ia ingin sendiri.

"Milky.. aku tau kau mendengarku.
Bisakah aku bicara padamu??"
Tania masih berbicara di balik pintu.

Tak lama pintu itu terbuka. Memperlihatkan wajah Milky yang sendu.

"Masuklah..."
Milky mempersilahkan kakaknya untuk masuk.
Perlahan mereka duduk berdampingan.
Milky berusaha menahan semuanya.
Karena sebenarnya ia tak mau kakaknya tau bahwa ia dan Jungkook sudah resmi menjalin hubungan.

"Milky.. aku tau kau melihat apa yang ada di ipadku..
Dan aku juga tau kau dekat dengan Jungkook walaupun kau tidak pernah memberitahuku..
Jangan berpikir yang tidak tidak..
Aku hanya melerai mereka kemarin.
Seohyun memaksa Memeluk Jungkook.
Ku pikir itu salah satu rencana Seohyun.
Aku disana karena aku bekerja dengan Jungkook.
Kau tau itu kan??"
Tania menjelaskan panjang lebar sambil mengelus rambut Milky.

"Eonni... aku takut.."
Milky menghadapkan tubuhnya ke arah Tania.
Mata Milky berkaca-kaca.

"Aku sempat berpikir kau masih marah padaku karena masalah kita dulu.
Melihat berita itu, aku berpikir eonni akan balas dendam padaku karena dulu kekasihmu berselingkuh denganku.... maafkan aku Eonni.. aku terlalu takut..."
Milky memeluk kakaknya dan terisak.

Tania mengehal nafas panjang.
Seolah merasakan kilas balik yang juga menyakitkan dirinya.

"Hey hey jangan menangis... itu sudah lama berlalu. Bukan salahmu. Taehyung saja yang brengsek sudah mempermainkan kita. Kau tidak salah...
Sudah jangan di bahas lagi. Hatiku sakit ketika tau bagaimana perlakuan Taehyung padamu..."
Tania bernafas cepat.
Jujur ia merasakan rasa amarah yang dulu ia rasakan.

Terlalu jelas ingatan itu, ketika Taehyung mengurung Milky di apartemen miliknya selama seminggu penuh hanya untuk memuaskan hasratnya.
Milky terlalu polos kala itu, dan terlalu termakan omongan busuk Taehyung. Hingga akhirnya Milky depresi seperti hampir gila.

Itu benar benar menghancurkan Milky.
Pun menghancurkan Tania dan dan keluarganya.
Milky tidak mau bertemu siapapun, ia terus menerus mengurung diri dan sesekali berteriak dan menangis ketakutan.

Obat yang di berikan oleh psikiater pernah Milky minum semuanya hingga ia overdosis.
Masa lalu yang benar benar menyakitkan bagi Milky.

Tak heran Milky begitu sulit membuka hati untuk orang lain kecuali teman teman lama yang sudah mengetahui itu semua.

Tania begitu mencintai Taehyung.
Bahkan mereka sudah akan bertunangan kala itu....
Tania juga sempat merasa sakit hati terhadap Milky karena adiknya tidak memberitahu bahwa Taehyung mulai menggodanya ketika bertamu kerumah.
Tapi sudahlah... ini semua sudah terjadi..

"Milky.. besok kau sudah boleh berjalan jalan keluar..
kau harus bahagia.. jangan khawatirkan apapun.
Aku akan selalu ada di dekatmu.."
Tania memeluk erat sang adik.

Milky... aku memang menyukai Jungkook.
Dan aku tau itu salah ketika kau juga menyukainya..
Aku terlalu sulit menahan rasa suka ini pada Jungkook.
Tapi aku masih berusaha...
Berusaha untuk menjadi kakak yang baik untukmu...

Maafkan aku Milky.....





~💜~
Bersambung

I'll give you the sun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang