Jungkook masuk dalam ruangan besar tempat Milky di rawat. Dari kejauhan Jungkook melihat kekasihnya terbaring lemah, dengan infus yang terpasang di lengannya.
Jungkook menghampiri Milky.
Dia belum sepenuhnya bisa sadar.
Tapi beruntung Jungkook segera membawanya ke rumah sakit. Jika tidak, kata dokter Milky akan kehilangan pasokan oksigen ke otaknya.Jungkook duduk di samping tempat tidur Milky.
Dilihatnya wajah Milky yang putih, untungnya tidak sepucat tadi.Di genggamnya tangan kekasihnya itu.
Di sentuh dengan perlahan. Jungkook benar benar takut menyakitinya."Milky.... aku disini... kau akan baik baik saja.."
Suara Jungkook begitu lirih.Perlahan mata Milky terbuka.
Dia merasakan genggaman Jungkook."Jungkook... aku.... aku pusing.."
Milky berusaha bangun dari tidurnya.
Jungkook menahannya agar tetap berbaring."Kau harus banyak istirahat.. kau akan baik baik saja.. aku disini bersamamu..."
Jungkook tersenyum pada Milky."Bagaimana kabar Eonni??? Apa kau sudah menemukannya? Bagaimana jika eomma mencariku??"
Milky mulai panik."Tania sudah di temukan oleh Taehyung, dia akan mengurusnya.. urusan ibumu, biar aku yang mengatasinya..." Jungkook memang memegang ponsel Milky semenjak ia masuk rumah sakit.
Ibunya beberapa kali menghubunginya. Bahkan sampai mengiriminya pesan berisi :
-Kau dimana? Bukankah eomma bilang jangan pergi kemanapun? Besok kau harus terapi??-kenapa ponselmu tidak bisa eomma hubungi??
-sebenarnya kau dimana , Milky???
-jangan sampai eomma melaporkan ke polisi karena kehilanganmu...
-eomma sudah kehilangan kesabaran.. eomma akan melaporkan Jungkook ke polisi karena menculikmu..
Tapi pesan itu di hapus oleh Jungkook terlebih dahulu.
Karena ia tidak ingin Milky memikirkan yang tidak perlu.
Jungkook akan memasang badan apabila ibunya akan mengambil Milky.
Tapi sejauh ini tidak ada yang tahu keberadaan mereka."Jungkook.. apa aku akan mati??"
Tanya Milky dengan wajah sendunya."Jangan berkata seperti itu, sayang..
Kau akan baik baik saja.. kau akan pulih kembali.
Jika kau pulih nanti, kau akan pergi kemana?
Ke pantai? Ke gunung? Atau berlibur ke luar negeri??" Tanya Jungkook yang selalu mengembangkan senyumnya agar Milky merasa tenang."Aku hanya ingin bertemu appa....."
Mata Milky berkaca kaca....Jungkook lupa bahwa ia belum memberitahu keadaan ayahnya.
Tapi ini bukan waktu yang tepat."Kita akan menemui ayahmu segera... jangan khawatir.. kau hanya perlu beristirahat, dan makan yang banyak... aku akan selalu bersamamu..."
Jungkook mengecup kening Milky.Saat itu ponsel Jungkook berdering, nama Taehyung tertera disana.
Jungkook pamit keluar kamar sebentar pada Milky.
"Halo?? Bagaimana Tania???"
Jungkook berharap ia mendengar kabar baik."Laki laki bajingan itu menyiksa Tania dan mengurungnya disini. Aku tidak tau bagaimana bisa Jimin dengan mudah mengendalikan pegawai disini.
Aku sudah melihat keadaan Tania. Dia babak belur, dia terus terusan menangis. Aku bersembunyi di kamar mandi.. sedang menunggu orang suruhanku datang dan membawa Tania. Karena penjagaan disini sangat ketat..."
Suara Taehyung setengah berbisik, tapi ia terdengar begitu panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll give you the sun
Romance"Jika aku ingin maka aku akan berusaha untuk mendapatkannya, bahkan jika aku tak ingin tapi itu perlu untuk hidupku, aku tetap harus mendapatkannya. Begitupun dengan kebahagiaan..." Jungkook harus menerima kenyataan pahit tentang tujuan hidupnya y...