Siang itu Jungkook pergi ke kantornya, walaupun hari ini adalah hari liburnya. Tapi sebenarnya tidak ada kata libur bagi Pimpinan agensi.
Dia harus memantau langsung perkembangan para trainee'nya hari ini.
Karena staffnya sudah memberikan beberapa trainee yang siap untuk debut."Jung Nara, Song Mina, Park Yura.. kalian bertiga sebentar lagi akan mempersiapkan untuk debut kalian.
Paling lambat aku akan mengeluarkan single bulan depan. Jadi kalian harus banyak berlatih dan juga makanlah makanan yang sehat.
Jangan sampai sakit.
Setelah audisi selesai seminggu lagi, aku akan memantau latihan secara langsung."Jungkook berbicara pada tiga orang trainee yang siap untuk debut bulan depan.
Mereka masih sangat muda, bertalenta, dan punya ciri khas masing masing.
Membuat Jungkook yakin mereka akan cepat di terima oleh industri musik Korea.Agensi Jungkook mempunyai trainee sekitar 30 orang terdiri dari pria dan wanita.
Mereka semua tinggal di dorm yang berbeda yang di bangun Jungkook di sebelah kantor agensi.
Jungkook benar benar memulai semuanya di usia muda.~
Setelah mengurus segala sesuatunya, Jungkook kembali ke ruangannya. Ia memeriksa beberapa email dan berkas yang harus di tanda tangani.
Betapa terkejutnya Jungkook, begitu banyak email masuk dari beberapa media yang mengirimkan foto headline berita kemarin.
Astaga.. kenapa ini masih saja menggangguku?
Asisten Jungkook masuk dalam ruangan.
"Dari kemarin sudah ada 7 sampai 10 media yang ingin bertemu denganmu untuk wawancara terkait headline news kemarin..."
Sang asisten memberitahu pada Jungkook yang masih berkutat dengan surelnya."Abaikan...."
Dengan datarnya Jungkook bicara begitu pada asistennya.
Sang asisten pun paham benar dengan sikap Jungkook yang cuek. Ia segera pergi keluar ruangan setelah mendapatkan berkasnya.Ting ting ting
Sore ini aku ingin pergi ke sungai Han denganmu..
Pesan dari Milky membuat Jungkook melupakan sejenak tentang semua media yang menyerangnya. Tentang lelahnya dia hari ini.
Dan memakan ayam pedas disana.
Sepertinya akan menyenangkan..
aku bahagia kau bisa keluar seperti ini..
sampai bertemu nanti sore..Senyum Jungkook terus terusan mengembang di wajahnya sepanjang ia berjalan dari ruangan menuju keluar gedung kantornya.
~~
Setelah selesai makan bersama, Milky bersama ibu pergi berbelanja bahan makanan.
Tania harus pergi sebentar mengurus tugas kuliahnya.
Nanti ibu dan Milky akan pulang menggunakan taksi."Eomma... biar aku saja yang mendorong trolleynya.."
Milky tampak antusias dan sesekali berjalan dengan loncatan kecil layaknya anak anak.
Melihat itu ibu hanya tersenyum.
Ia begitu bahagia melihat Milky bisa seperti ini.
Semoga Milky tidak merasakan sakitnya lagi, itulah yang selalu Ibu doakan.Milky dan ibu sedang asik mencari bahan makanan untuk persediaan dirumah, dan juga untuk persiapan makan malam besok dirumah.
Tiba tiba terdengar suara pria menyapa mereka, suara itu begitu lembut dari ukuran suara pria pada umumnya.
"Milky??"
Milky menoleh mencari dimana sumber suara itu.
Ternyata suaranya berasal dari beberapa rak di depannya.
Tepatnya rak berbagai macam buah."Jimin oppa?? Anyeong ..."
Milky membungkuk menyapa Jimin yang sedang berbelanja sendirian."Eomma.. ini Jimin Oppa.. dia teman kuliah eonni.."
Milky menarik tangan ibunya agar melihat Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll give you the sun
Romance"Jika aku ingin maka aku akan berusaha untuk mendapatkannya, bahkan jika aku tak ingin tapi itu perlu untuk hidupku, aku tetap harus mendapatkannya. Begitupun dengan kebahagiaan..." Jungkook harus menerima kenyataan pahit tentang tujuan hidupnya y...