Chapter 30 || Crazy thing

130 18 29
                                    

Sebelum berangkat ke tempat audisi, Jungkook menghampiri temannya, atau bisa dibilang salah satu orang kepercayaannya, untuk membantu mengetahui tentang obat itu.

"Kabari aku secepat mungkin. Urgent..."
Orang itu mengangguk paham apa maksud Jungkook.
Jungkook bergegas pergi setelah memberi satu amplop coklat yang lumayan tebal pada pria bertopi itu.

~

Sesampainya di tempat audisi, ada Seohyun disana.
Jungkook benar benar muak pada wanita itu.
Jadi dia melewatinya saja tanpa menegur sapa Seohyun.

"Jungkook..."
Seohyun memanggil Jungkook yang melewatinya.
Dari kejauhan Tania sudah duduk di kursi sambil memperhatikan mereka.

"Ada apa?"
Jungkook berusaha tenang walaupun raut wajahnya terlihat tidak suka.

"Aku minta maaf tentang hari itu...
aku benar benar di luar kendali..."
Seohyun berdiri berhadapan dengan Jungkook.

"Harusnya kau minta maaf padanya, bukan padaku...."
Jawab Jungkook sambil menunjuk Tania.

"Eoh? Tapi....."
Seohyun menghentikan kalimatnya ketika Jungkook memotongnya.

"Tidak usah minta maaf jika kau tidak ingin.
Aku tidak mengharapkan kepalsuan lagi darimu..."
Jungkook langsung bergegas meninggalkan Seohyun yang menatapnya penuh rasa amarah.

Berkali kali Seohyun merasa di abaikan oleh Jungkook. Dan tentu saja Seohyun merasa Tania lah penyebabnya.

"Hey... tumben pagi ini aku tidak melihatmu mengunyah sesuatu.." kata Jungkook menggoda Tania yang sedang memainkan ponsel.

"Aisshhh.. justru pagi ini moodku rusak gara gara aku lupa membawa cemilanku..."
Jawab Tania sambil bermain game.

"Hahahaha.. mood rusak hanya karena cemilan.
Ini.. aku bagi sandwichku denganmu.."
Kata Jungkook sambil membagi roti isinya menjadi 2 bagian.

"Taruh saja disitu. Aku sedang bermain... nanti jika aku mati di game ini, kau juga akan mati, kelinci!!"
Tania benar benar tidak memalingkan wajahnya dari ponsel.

"Buka mulutmu.. jika ku taruh di meja nanti kotor.."
Jungkook menyuruh Tania membuka mulutnya agar bisa di suapi.
Taniapun membuka mulutnya sambil tetap fokus pada ponselnya.

"Terimakasih...."
Kata Tania dengan mulut penuh.

"Ya.. sama sama.. apa juri lain belum datang?"
Tanya Jungkook sambil duduk di sebelah Tania.

Tania hanya menggeleng karena mulutnya masih penuh.

Tak lama Seokjin dan Park Bo Young datang, di susul pria bule di belakang mereka.

~~~

Ting ting ting

Aku sudah mengirim hasilnya ke emailmu.

Ternyata itu adalah pesan dari Min Yoongi, teman Jungkook yang bertugas untuk memeriksa kandungan obat Milky.

Audisi telah berakhir siang ini.
Semua tim dan juga juri akan pergi makan siang bersama, untuk merayakan berakhirnya audisi itu dengan sukses.

Bahkan Jungkook sudah banyak menerima tawaran mengadakan audisi lagi untuk program televisi.
Tapi dia lebih memilih untuk menayangkannya saat sudah masuk 20 besar.

Karena ia ingin aplikasi yang ia dan timnya buat berguna untuk melihat hasil audisi para peserta.
Sungguh jenius otak Jeon Jungkook.

~

Mereka semua makan di tempat favorite tim agensi Jungkook.
Tampak raut kegembiraan pada semua orang yang menikmati hidangan daging.

"Hey... apa Milky ada menghubungimu hari ini??"
Tanya Tania sambil memakan beberapa potong daging yang di masukannya dalam daun selada.

I'll give you the sun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang