Jangan biarkan Milky pulang sebelum aku mengabarimu..
Pesan dari Tania di terima oleh Jungkook malam itu.
Entah apa yang di lakukan Tania dirumahnya, yang jelas Jungkook tau Tania melakukan sesuatu yang baik untuk adiknya."Kenapa kau tidak makan? Malah melihatku saja daritadi.."
Milky menanyakan pada kekasihnya yang duduk melantai di depannya sembari memperhatikan Milky makan."Aku sudah makan tadi.. makanlah yang banyak. Aku suka jika kau makan dengan lahap.."
Jungkook mengelus kepala Milky berkali kali."Lain kali kita harus makan bersama..."
Kata Milky sambil menghabiskan ayam terakhirnya.Jungkook mengajak Milky ke dapur, bahkan Jungkook yang mencucikan tangan kekasihnya itu.
Milky mengecup mesra pipi Jungkook, ia begitu beruntung mendapatkan pria seperti Jungkook.
"Aku ingin ke balkonmu..."
Kata Milky."Terlalu dingin, sayang.. kita disini saja ya. Atau kau mau duduk di halaman belakang? Disana juga ada sofa yang nyaman..."
Jungkook tidak mau mengajak Milky ke atas sana karena khawatir jika ada yang melihat mereka. Terutama ibunya.Milky pun mengikuti Jungkook ke halaman belakang, setelah Jungkook mengambil sesuatu di kamarnya.
Tangan mereka selalu bertautan, Jungkook benar benar tak ingin apapun terjadi dengan kekasihnya.
"Milky.. lihat aku..."
Jungkook duduk bersila di sofa, memandang Milky dari samping yang sedang memandang bulan yang sedikit bersembunyi.Milky langsung menghadap Jungkook, bersila juga tentunya agar nyaman.
"Milky... aku tau ini tiba-tiba.
Tapi aku ingin menyampaikan sesuatu..
Sebelum semua terlambat.
Dan ku mohon percaya padaku..."
Jungkook terlihat sangat serius."Hm?? Kau kenapa? Jangan membuatku takut.."
Milky mengerutkan keningnya.Jungkook menggenggam tangan Milky, mengecup sambil memejamkan matanya.
"Kau tau, aku begitu mencintaimu..
Dengarkan aku baik-baik..
Ini demi kebaikanmu..
Aku mohon padamu, hentikan meminum obat yang di berikan oleh ibumu.
Dampaknya sangat tidak baik bagi kesehatanmu.
Dan kau harus tau, ibumu sengaja membuatmu seperti ini. Sengaja agar kau meminum obat obatan yang tidak seharusnya agar kau merasakan sakit yang lain.
Ibumu memang menyayangimu..
Tapi tidak untuk kali ini."
Jungkook berusaha menyederhanakan kata katanya.Milky terdiam, ia terlalu sulit mencerna apa yang Jungkook katakan. Yang ia tau Jungkook menyuruhnya menghentikan semua obatnya.
"Kenapa?? Bagaimana jika penyakitku datang lagi??" Milky merasa takut.
"Milky.. sebenarnya penyakitmu itu sudah hilang bertahun tahun yang lalu.
Ibumu sengaja memancing alergimu agar terus muncul. Tapi nihil.
Baca ini..."
Jungkook menyerahkan beberapa kertas bahkan dengan foto obat yang di konsumsi Milky.Milky meraihnya perlahan.
Membacanya pelan, ia berusaha mencermati, memahami.Lama ia terdiam.
Sampai ia menutup mulutnya, tak percaya dengan apa yang ia baca.Air mata itu mulai menetes.
Milky menaruh kertas kertas itu, lalu menatap Jungkook."Kenapa eomma memberikanku itu semua???
Aku tidak gila, Jungkook! Aku tidak gila....
kenapa eomma jahat padaku??????
Apa salahkuuuuu???"
Tangis Milky pecah.Jungkook buru buru memeluknya.
"Tenangkan dirimu... aku tau ini sulit di percaya.
Tapi ibumu sudah melakukan hal yang tidak baik, dan ia masih ingin menyakitimu..
maka dari itu ku mohon hentikan semua obatmu,
Itu perlahan membuatmu hancur..
Aku tidak ingin itu terjadi padamu..."
Jungkook tidak bisa memberitau tentang asuransi itu.
Karena ia harus memastikannya terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll give you the sun
Romance"Jika aku ingin maka aku akan berusaha untuk mendapatkannya, bahkan jika aku tak ingin tapi itu perlu untuk hidupku, aku tetap harus mendapatkannya. Begitupun dengan kebahagiaan..." Jungkook harus menerima kenyataan pahit tentang tujuan hidupnya y...