Chapter 18 || her?

135 17 26
                                    

"Aku harus pulang... khawatir Tania akan mencariku.."
Milky berjalan bersama Jungkook menuju pintu utama.
Sebelum Jungkook membuka pintu, ia menarik pelan tangan Milky dan membuat mereka jadi berhadapan dengan jarang yang sangat dekat.

"Bolehkah aku memelukmu??"
Jungkook sedikit menundukkan kepalanya agar bisa melihat wajah cantik Milky.

Milky mengangguk pelan dan tersenyum malu.
Jungkook memegang kedua bahu Milky dan menarik pelan tubuh wanita itu masuk dalam pelukannya.
Milky menghela nafas dan terasa di ceruk leher Jungkook.
Dada bidang Jungkook begitu nyaman dan menghangatkannya.

Tangan kiri Jungkook yang memegang punggungnya seolah Milky adalah sesuatu yang mudah rapuh.
Ia tidak mau Milky terluka karena apapun.
Termasuk karena dirinya.
Di elus pelan kepala Milky dengan tangan kanan Jungkook.

"Kumohon berjuanglah.. karena kau pantas mendapatkan apa yang kau inginkan.
Aku selalu ada di dekatmu. Jangan khawatir.."
Jungkook mengatakan dengan lembut dan membuat Milky merasakan ketenangan yang luar biasa.

Di lepas perlahan pelukan itu, dan mereka tersenyum satu sama lain.
Rasa itu sudah ada diantara mereka.
Hanya saja Jungkook harus lebih hati hati dengan wanita ini, karena Milky bukan wanita sembarangan seperti wanita yang sudah ia kenal di luar sana.

"Terimakasih sudah menemaniku malam ini, payungku entah dimana. Maaf.."
Jungkook membuka pintu setelah ia menutup kepala Milky dengan hoodie dari jaket tebalnya.

"Jangan khawatir, aku hanya tinggal berlari saja kerumahku..."
Keduanya keluar rumah Jungkook dan terkejut melihat seseorang yang baru saja turun dari mobil.
Seorang wanita, menggunakan payung dan berjalan menuju rumah Jungkook.

Jungkook dan Milky saling melemparkan padangan. Karena jujur saja Jungkook belum melihat jelas siapa yang datang pada jam 11 malam seperti ini.

Milky berdiri di belakang Jungkook menyembunyikan tubuhnya.
Wanita itu makin mendekat, Jungkook tidak mengenal mobil itu.

"Seohyun?? Ada apa kau datang kemari?"
Jungkook mengernyitkan keningnya. Ia benar benar tidak paham dengan Seohyun seharian ini.

Milky hendak pergi setelah Jungkook menyebut nama wanita itu.
Tapi tangan Jungkook menahan tangan Milky agar tetap berada di tempatnya.

"Oh, rupanya kau sedang ada tamu..
Ada yang ingin ku bicarakan padamu.."
Seohyun melipat payungnya dan berdiri tepat di hadapan Jungkook dan Milky.

"Apa harus selarut ini kau datang kesini?
bicara saja sekarang.."
Jungkook memegang tangan Milky yang tertunduk dalam hoodie jaketnya. Wajahnya hanya terlihat sekilas di belakang Jungkook.

"Ini urusan pekerjaan.. jangan takut.
Aku tidak akan lama..." Seohyun menatap sinis kearah wanita di belakang Jungkook.
"Tunggulah disini.." jawab Jungkook pada Seohyun. Lalu ia menarik tangan Milky dan pergi mengantarkannya sampai depan pagar dalam keadaan hujan. Dari kejauhan Seohyung mendecih sebal melihat hal seperti itu.

"Hey.. lihat aku.. masuklah.. aku akan bicara padanya sebentar saja. Aku tidak akan macam macam.."
Jungkook menepuk pelan bahu Milky yang mengangguk pasrah dan percaya pada Jungkook.
Milky pun segera masuk ke dalam karena tak tega melihat Jungkook basah terkena air hujan.

Seohyun tetap berdiri disana menunggu Jungkook.
"Masuklah... aku akan mengganti bajuku.."
Jungkook membuka pintu dan segera masuk ke dalam, meninggalkan Seohyung dengan kekesalannya yang di acuhkan oleh Jungkook.

Seohyun sudah hapal seluk beluk rumah itu karena dulu dia sering kerumah Jungkook ketika masih menjalin hubungan.

Seohyun duduk di sofa biru, tak lama Jungkook keluar dari kamarnya sambil mengeringkan rambutnya yang setengah basah dengan handuk kecil.

I'll give you the sun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang