"Jika aku ingin maka aku akan berusaha untuk mendapatkannya, bahkan jika aku tak ingin tapi itu perlu untuk hidupku, aku tetap harus mendapatkannya.
Begitupun dengan kebahagiaan..."
Jungkook harus menerima kenyataan pahit tentang tujuan hidupnya y...
Jungkook dan Milky menghabiskan waktu mereka di balkon itu. Tapi tidak lama, karena Milky menyuruhnya segera pulang. Khawatir sang kakak akan segera pulang dan merasa tidak nyaman dengan kedatangan Jungkook. Jungkook pun menurut.
Dipandangnya lukisan yang ternyata memang Milky yang melukisnya. Jungkook tersenyum tidak berkesudahan setelah pertemuannya dengan Milky. Ia masih bisa mencium aroma vanilla yang khas setelah menggenggam tangan Milky.
Dan juga ia masih sangat ingat ketika berpamitan pulang, Jungkook memegang tangan Milky lagi beberapa saat, dan senangnya lagi, pagutan tangan itu bersambut. Milky menggenggamnya balik.
Layaknya anaknya remaja yang kasmaran. Jungkook tak henti-hentinya menyunggingkan senyum malam itu. Ia merasa perasaannya suatu saat akan terbalaskan. Jungkook hanya harus bersabar, karena Milky bukan wanita yang mudah tersentuh hatinya. Milky berbeda. Perlakuan Jungkook harus benar-benar hati hati agar bisa membuat Milky membalas perasaannya.
Ting ting ting
Buru buru Jungkook mengambil ponselnya. Ia berpikir itu pasti Milky. Ternyata bukan.
Kelinci!! Besok aku menumpang mobilmu. Karena mobilku harus di service. Oke?? Bye.
Jungkook tidak membalasnya. Karena sudah pasti ia akan mengajak Tania pergi bersamanya. Jungkook jadi ingin sekali berbagi cerita dengan Tania tentang perasaannya. Tapi ia rasa ini bukan saatnya.
~~~
Pagi pagi sekali Jungkook sudah bersiap dan selesai sarapan. Selesai memanaskan mobil, ia langsung menuju kedepan rumah Tania. Sebelumya Jungkook sudah mengirim pesan bahwa ia sudah menunggu di depan rumah. Tak lama Tania pun keluar membawa beberapa mapnya dan juga tas jinjing andalannya.
Hari ini Tania berpakaian santai. Ia memakai kaos putih dan di balut dengan jaken berbahan jeans berwarna merah. Membuatnya seperti bintang kampus. Jungkook yang melihatnya dari dalam mobilpun mengakui bahwa wanita yang akan masuk mobilnya itu memang cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hey.. selamat pagi. Maaf aku merepotkanmu. Mobilku harusnya di service dari minggu kemarin. Ini.. adikku menitipkan ini untukmu..." Tania masuk mobil Jungkook dan memberikan sebuah amplop besar berwarna coklat.
Jungkook menerimanya walaupun masih bingung apa yang ada di dalam amplop itu. Kenapa Milky menitipkannya pada Tania?
"Apa ini??" Jungkook membolak balikkan amplop itu sambil mengingat apa dia semalam membicarakan sesuatu mengenai ini.
"Aku tidak tau.. jangan tanya padaku! Dia hanya bilang itu ada kaitannya dengan tugas kuliahnya. Nanti kau berurusan saja dengannya.." Tania mengomel seperti biasa.
Walaupun Jungkook belum menemukan jawaban yang tepat tapi ia memilih untuk menyimpan amplop coklat itu di jok belakang.
Seperti biasa di perjalanan mereka saling bercerita satu sama lain tentang pekerjaan, dan juga beberapa hal diluar pekerjaan. Seperti hobi atau kesukaan masing-masing.
