"Hos………hos…hos…
Nafas zhanzhan terengah-engah. Dia berlari kencang mengeluarkan emosinya setelah berbicara dengan yibo tadi. Dia berhenti di belakang gedung sekolah. Dia mengepalkan tangannya erat lalu dengan refleks dia menumbuk tembok yang tak bersalah tersebut untuk menahan rasa sakit dalam dirinya. Dia menghela nafas sebentar lalu menyandarkan punggungnya pada tembok dan membiarkan setetes air matanya jatuh. Dia berulang tahun hari ini. Tapi yang mengingatnya hanya yubin dan 2 orang temannya. Bahkan yibo menolak mengetahuinya. Zhanzhan bukan hanya marah karena yibo menolak ajakannya. Tapi juga ada alasan lain."Xiaoxiao". Panggil yubin yang berjalan mendekatinya dan memberikan sebuah sapu tangan padanya.
"Terimakasih". Jawab zhan.
"Sudah waktunya pulang". Ucap yubin lagi.
Ternyata hari ini mereka di pulangkan lebih awal karena guru-guru sedang rapat.
zhanzhan mengangguk dan berjalan mendahului yubin dan yubin mengikutinya dari belakang."Xiaoxiao, kau tidak boleh mengangis lagi".
Yubin lagi-lagi mengepalkan tangannya dan menatap dingin kearah zhanzhan. Dia pun ikut merasa terluka melihat sahabat baiknya ini bersedih.Zhanzhan menghentikan langkahnya seolah-olah dia merasakan tatapan dari sahabatnya itu.
"Aku tidak apa-apa, jangan khawatir". Ucapnya dengan nada datar.Yubin mengangguk dan mengerti. Kini mereka berdua berjalan menuju parkiran.
Zhanzhan terpaku ketika melihat yibo tengah berdiri bersandar di mobilnya menunggunya. Dia berpikir bahwa yibo mungkin sibuk dan setelah dia pergi tadi yibo juga langsung pergi. Tapi siapa yang menyangkan yibo masih disini."Naik". Perintah yibo sambil melirik yubin dengan pandangan tak suka.
"Bukankah kamu sibuk?". Tanya zhanzhan.
Yibo menjawab. Dia langsung bergegas masuk ke dalam mobilnya.
Zhanzhan melirik ke arah yubin dan memberi tanda bahwa dia akan pergi. Yubin mengangguk, lalu yubin menuju ke arah mobilnya sedangkan zhanzhan ikut masuk kedalam mobil menyusul yibo.Mobil pun di jalankan. Tidak ada perbincangan apapun dalam mobil itu. Sangat hening dan sepi. Yibo melirik zhanzhan sekilas, terlihat zhanzhan sedang bersandar santai sambil memejamkan matanya.
"Katakan dimana kau ingin makan bersama, aku punya waktu sedikit untuk menemanimu". Ucap yibo tiba-tiba sambil melihat jangan tangannya.
Mendengar itu zhanzhan membuka matanya dan tersenyum kecil. "tidak perlu. Aku merasa sedikit lelah, jadi ku pikir pulang dan istirahat adalah hal yang tepat. Lagi pula kamu juga masih punya urusan kan?".
"Hm". Yibo mengerutkan keningnya dan tak mengerti dengan maksud pria di sampingnya ini. Bukankah harusnya dia senang? Biasanya jika yibo berkata seperti itu dia akan merasa senang kan? Walaupun ini pertama kalinya yibo mengatakan hal ini. Tapi dia yakin zhan pasti akan senang. Tapi reaksi yang diberikan zhanzhan tidak sesuai dengan harapannya. Dia bingung. Kenapa pria ini jadi seperti ini sekarang?.
Beberapa saat kemudian mereka tiba di rumah. Zhanzhan turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumah. Yibo hanya menatapnya di balik kaca mobil karena dia harus pergi mengurusi hal lain. Bisa di bilang dia orang yang cukup sibuk.
Zhanzhan langsung masuk kedalam kamarnya. Tanpa membuka seragamnya dia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya. Dia meletakan sebelah tangannya di atas keningnya lalu menatap langit-langit kamar yang kosong itu. Raut wajahnya kembali sendu. Dia terlihat sedih, dia berpikir semua orang mungkin telah melupakannya!.
Dia terlelap karena mungkin terlalu lelah hingga tak sadar bila malam sudah tiba.
Yibo telah kembali ke rumah. Dia masuk kedalam dan melihat rumah itu masih gelap. Dia menyalakan lampu dan melirik sekeliling.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Together (YiZhan💞/END)
RomantizmXiao Zhan sangat mencintai Wang Yibo, pria berhati dingin yang terus mengacuhkannya. walaupun terus di abaikan, pria manis bergigi kelinci ini tetap berusaha yang terbaik untuk menarik perhatian pria yang dia cintai ini. bersikap polos dan lugu di...