39.

8.7K 847 93
                                    

Pagi hari yang telah di tunggu-tunggu pun tiba. Lelaki itu masih terikat di kursi sedangkan xiao zhan sendiri duduk bersandar dengan santai di sofa ruang depan.

Terdengar suara mobil di hentikan lalu beberapa saat kemudian pintu di buka.

Orang yang tak lain adalah Mr. Li dan Zhao yu (ibunya xiao zhan) memasuki villa tersebut.
Xiao zhan tak peduli. Lelaki itu memangku kakinya dengan mata tertutup dan tangan di lipatkan ke dadanya masih tetap besantai seolah dia tak sadar jika bahaya sudah di depan mata.

"Zhanzhan".
Suara yang tak asing itu memanggilnya.

Xiao zhan menghela nafas panjang dan membuka matanya secara perlahan dan berkata.
"Lama tak bertemu tuan dan nyonya".

Tanpa rasa bersalah, wanita itu berjalan sedikit mendekati xiao zhan dan berkata dengan lembut. "Zhanzhan anakku. Ibu sangat merindukanmu".

"5 Langkah!!". Suara tegas xiao zhan menghentikan langkah kaki ibunya. Wanita itu terkejut dan berhenti di tempat sebelum dia semakin dekat ke arah lelaki itu. Xiao zhan menampilkan smirknya.
"Jangan mendekatiku".

Lalu dia menghela nafas dan kembali berbicara.
"mengapa kalian datang begitu pagi? Padahal aku masih sangat mengantuk!!".

Netra hitamnya melirik pada lelaki tua di depannya itu dan dia tersenyum. "Ahh, selamat pagi Tuan Li".

Lelaki tua itu mengernyitkan alisnya dengan berpura-pura bodoh dia berkata. "Hai zhanzhan. Wenhan banyak bercerita tentangmu".

Xiao zhan tertawa. "Hahahah…emm…Tuan Li, tidak perlu berpura-pura lagi. Bukankah kau sering bertemu denganku?".

"Zhanzhan". Tegur nyonya zhao yang merupakan ibunya itu. Tidak, mungkin sekarang xiao zhan harus memanggilnya nyonya Li.

Dengan sedikit senyuman lelaki itu menjawab. "Ah, aku lupa bahwa aku pernah menemui ibumu bertemu denganmu beberapa bulan yang lalu".

Mata xiao zhan gelap. Dia menatap dingin ke arah lelaki itu dan berkata.
"Siapa yang kau sebut ibu? Ah, wanita di sampingmu?".

"Zhanzhan!". Sang ibu kembali membentaknya. Tapi teriakan keras itu sungguh tak berpengaruh padanya.

Dia kembali menatap dingin lelaki tua itu dan kembali berbicara. "Bukan itu! Kau tidak mungkin lupa bukan? 7 tahun yang lalu?".

Lelaki tua itu bahkan masih berpura-pura bodoh. Seolah anak di hadapannya ini adalah anak 10 tahun yang lalu. Dia tersenyum dan berbicara lembut pada xiao zhan.
"Apa maksudmu nak?".

Xiao zhan kembali menampakan smirnya dan menghela nafas panjang. Ia merentangkan tangannya di atas sofa itu dan kembali berkata.
"Emm, aku rasa aku pernah mengatakan sesuatu. seperti aku akan mencarimu ketika aku tumbuh dewasa dan membunuhmu. Buahahahahah". Dia tertawa seolah ucapannya itu hanya sebuah candaan.

Lelaki tua itu masih dengan santai dan suara yang lembut berbicara pada xiao zhan. "apa maksudmu zhanzhan? Mengapa kau berbicara seperti itu?".

Mereka bahkan belum di persilahkan duduk dan xiao zhan masih tetap duduk santai di tempatnya tanpa beranjak sedikit pun.

Dia melirik ke luar dan tersenyum.
"Berapa banyak yang anda bawa hari ini? Saya harap anda segara menyuruh mereka untuk mundur. Anda tahu bukan, jika saya hanya sendiri saat ini?".

"Siapa…siapa yang kau maksud zhanzhan?". Dengan wajah tanpa berdosa, Mr. Li bahkan masih berpura-pura tidak tahu.

Xiao zhan kembali menatap tajam lelaki tua itu dan berbicara dengan wajah kesalnya. "Sepertinya aku belum menyuruhmu untuk berhenti. Maksudku, berhenti menyebut namaku dengan mulut kotormu itu!".

We Together (YiZhan💞/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang