Beberapa saat kemudian zhanzhan melirik jam tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul 04:00 sore, bertanda waktu pulang sekolah telah tiba. Karena terlalu asyik bercerita mereka lupa kalau isi kelas itu sudah kosong.
"Sepertinya sudah jam pulang. Aku duluan ya, sepertinya yibo sudah menungguku".
Ketiga orang itu mengangguk. Xiao zhan keluar dari ruang kelas dan menuju parkiran. Mobil milik keluarga wang sudah menunggunya, tanpa di perintah dia langsung membuka pintu mobil dan duduk di kursi penumpang, tepat di sebelah wang yibo seperti biasanya.
Wang yibo menatapnya kesal. Pasalnya dia sudah menunggu pria manis ini sejak beberapa menit yang lalu, di tambah lagi saat kejadian di atap tadi. Dia kesal karena seharian ini dia berada di sekolah tapi rasanya dia terus di abaikan oleh pria manis di sebelahnya ini."Dari mana?" Tanya yibo dengan nada dinginnya seperti biasa tanpa menoleh ataupun melirik zhanzhan.
"Dari kelas". Jawabnya singkat dan jujur.
Yibo malas menaggapinya, dia menatap supir dan menyuruhnya untuk segera menjalankan mobilnya. Sang supir hanya mengangguk mengerti dan melaju mobilnya menjauh dari tempat itu.
Dalam perjalanan yibo merasa tak tenang, seperti sesuatu telah mengusiknya. Sesekali dia melirik ke arah zhanzhan, rasanya dia ingin berbicara sesuatu tapi mulutnya tak mau bergerak. Dia menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan.
"Jadi----soal----hmm--di atap tadi----". Yibo sangat gugup, bahkan bicaranya juga terbata-bata. Zhan yang mendengar suara yibo kini menoleh dan menatap pria tampan itu, tapi karena yibo tak lagi meneruskan kalimatnya zhan jadi mengerutkan keningnya bingung. Tapi karena yibo menyebutkan soal 'atap' zhan seperti menangkap arah pembicaraan yang di masukd yibo.
"Lupakan saja". Balas zhan menjawab walaupun yibo belum sempat menyelesaikan kalimatnya.
Yibo menatap zhan dengan bingung. Bingung dengan jawaban zhan dan nada dinginnya. Dia lupa kalau zhan yang sekarang bukan lagi zhan yang ceria. Bagaimanapun dia menjadi sangat kesal ketika melihat zhan lebih sibuk dengan notebooknya dan headset yang menutupi kedua lubang telinganya. Tiba-tiba yibo menawarkan sesuatu yang membuat zhanzhan cukup kaget.
"Ayo makan di luar". Ujar pria tampan itu.
Zhan yang mendengar itu kini menurunkan satu headsednya dan menatap bingung ke arah yibo.
"Aku sedang tidak ingin". Jawabnya singkat.
"Lalu kau ingin apa? Katakan saja!!
Yibo seolah olah mendesak zhan untuk mengatakan sesuatu, namun tingkahnya malah membuat xiao zhan semakin bingung."Tidak ada yang aku inginkan". Memang benar bahwa pria manis ini sedang tidak menginginkan apa-apa. Tapi jawabannya malah membuat wang yibo menjadi semakin kelas. Pria tampan itu kini mengeretakkan giginya kasar hingga zhan juga bisa mendengar bunyinya. Tapi dengan sifat zhan yang sekarang dia hanya bersikap masa bodoh walaupun dia tau jika wang yibo sedang sangat kesal saat ini.
"Mengapa kau hanya sibuk dengan notebookmu?". Kini yibo bertanya dengan suara sedikit meninggi membuat zhan kembali mengernyitkan alisnya. Dia di buat binguny dengan sifat pria dingin di sampingnya ini. Sebenarnya ada apa dengannya?
"Membaca!!". Jawab zhan singkat. Siapa yang menyangka zhan hanya menjawab satu kalimat. Terlebih lagi yibo, kini dia menatap lekat-lekat wajah pria manis di sebelahnya ini.
"Membaca? Hanya itu jawabanmu? Hei, sejak kapan kau menjadi sedingin ini?".
Zhanzhan menghentikan tangannya yang sedari tadi mengotak-atik notebook miliknya. Dia melirik sekilas melihat yibo dan senyum sungging menghiasi bibirnya.
"Kau sungguh bertanya karena tidak tau?". Bukan menjawab zhan malah balik bertanya padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Together (YiZhan💞/END)
RomanceXiao Zhan sangat mencintai Wang Yibo, pria berhati dingin yang terus mengacuhkannya. walaupun terus di abaikan, pria manis bergigi kelinci ini tetap berusaha yang terbaik untuk menarik perhatian pria yang dia cintai ini. bersikap polos dan lugu di...