15.

11.6K 1K 49
                                    

Xiao zhan fokus dengan menulis sedangkan Li wenhan terus memandinginya.
"Ada apa?". Tanya xiao zhan saat menyadari li wenhan memperhatikanya. Pemuda itu hanya menggeleng dan tersenyum.
"Karena kamu menginginkan kita belajar besok, bagaimana kalau kita belajar di luar? Di pantai misalnya?".
xiao zhan menghentikan aktifitas menulisnya dan menatap Li wenhan sambil mengerutkan keningnya.

"Aku tidak punya waktu". Jawab xiao zhan datar.

"Ayolah zhanzhan. Kau tau? Jika kita berada di lingkungan yang bebas, apalagi saat kita belajar di pinggir pantai, otak kita akan berfungsi dengan cepat".

Xiao zhan berpikir sejenak. Entah dia polos atau memang bodoh, dia menatap li menhan dengan serius. "Apakah jika belajar di pinggir pantai bisa membuat otakmu cepat berfungsi?".

Li wenhan menyemirk. Dia tersenyum dan mengangguk.

"Apakah kau akan langsung memahami apa yang ku jelaskan jika kita pergi kesana?".

Dan lagi-lagi li wenhan hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman. Xiao zhan berpikir sebentar, sepertinya dia benar-benar mempercayai ucapan dari pria di hadapannya ini. akhirnya dia mengangguk bertanda menyetunjui ajakan itu.

"Hnn…baiklah kalau begitu, mari bertemu besok di stasiun bawah tanah jam 08:00 besok".

Dengan senyum lebar yang mengembang di bibirnya, li wenhan mengangguk senang.

Beberapa saat setelah itu mereka berpisah. Xiao zhan langsung kembali ke rumahnya.
Setelah sampai di halaman rumah besar itu, dia menatap sebentar sekitaran rumah itu dan menghela nafas panjangnya. Seperti kenangan lama yang muncul di benaknya. Ada banyak perasaan rindu yang tertumpuk di dalam hatinya, tapi juga ada banyak luka yang mengingatkannya pada kejadian buruk di masa lalunya. Perlahan-lahan dia berjalan masuk ke dalam rumah itu dengan diam dan raut wajahnya memancarkan kesedihan yang mendalam.
Saat membuka pintu rumah itu, dia terkejut melihat sosok yang berdiri di depan pintu dengan tangan yang di lipat di dadanya.
Dia wang yibo. Rupanya wang yibo telah mengetahui kedatangan xiao zhan melalui jendela kaca rumah itu.

"Hai". Sapa wang yibo dengan kaku. "Papa dan mama ku akan kembali mungkin satu atau dua bulan lagi. Apakah kau ada waktu besok?". Wang yibo melanjutkan kalimatnya masih dengan nada yang gugup.
Sedangkan xiao zhan hanya mengernyitkan alisnya bingung.
"Ada apa?".

"Hnn…karena papa lagi di luar negeri, jadi dia menyerahkan tanggung jawab perusahaan padaku. Dan besok aku ingin menemui salah satu klien. Papa memintaku untuk mengajakmu kesana".

"Aku cukup sibuk besok". Jawab xioa zhan yang membuat wang yibo terkejut. Perubahan xiao zhan yang saat ini membuat wang yibo sedikit terluka.

"Memangnya apa yang kau lakukan besok?". Tanya wang yibo dengan nada dingin dan rasa ingin tahu nya.

"Aku pergi bersama li wenhan. Dia bilang jika belajar di luar mungkin otaknya akan lebih cepat berfungsi. Kau pergilah dengan cheng xiao". Jawaban xiao zhan membuat hati wang yibo tak nyaman. Dia merasa sakit, tapi dia masih tidak mengerti mengapa dia merasakan rasa sakit itu. Dia mengepal erat tangannya saat mendengar nama yang di sebut xiao zhan.

Lagi-lagi…lagi-lagi li wenhan!! Apa hebatnya pria itu sih!!.

Tanpa menghiraukan wang yibo yang sedang bingung, kini xiao zhan beranjak meninggalkannya dan menuju ke kamarnya.

-------*--------

Keesokan harinya, seperti yang telah di janjikan xiao zhan dan li wenhan bertemu di stasiun bawah tanah. Li wenhan sudah ada disana terlebih dahulu, dia melambai-lambaikan tangannya pada pria manis bergigi kelinci itu. Xiao zhan menghampirinya. Dia hanya mengikuti arah yang di tunjukan wenhan tanpa banyak bertanya.

We Together (YiZhan💞/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang