26.

9.4K 957 50
                                    

Hari sudah semakin gelap. Xiao zhan terbangun dari tidurnya dan mengusap pelan matanya.

"Ah, sudah malam". Ujarnya saat melihat keadaan di luar sudah sedikit gelap. Dia beranjak berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Tak perlu di tanyakan lagi dimana wang yibo. Lelaki itu pasti berada di kamarnya.

*

Xiao zhan duduk di balkon kamarnya sambil menatap pemandangan langit yang indah.
Saat ia sedang tersenyum menatap langit dengan seluruh kenangan indah masa lalunya, tiba-tiba sebuah suara memanggilnya dan membawanya kembali pada kesadarannya.

"Tuan muda".

Xiao zhan menoleh dan menatap wajah pria itu seraya bertanya pelan. "Ada apa?".

"Saya menemukan keberadaan mereka tuan muda". Ujar lelaki itu sambil menyerahkan sebuah dokumen pada xiao zhan.

Xiao zhan menyeringai dan menepuk pundak lelaki itu. "Kerja bagus. Terus awasi mereka".

"Baik tuan muda". Lelaki itu membungkuk hormat lalu pergi dari sana.

*

Bel pintu rumah mereka berbunyi. Kebetulan saat yibo hendak turun untuk mengambil air minum. Sekalian saja dia bergegas membuka pintu.

Matanya melebar dan keningnya bertaut saat melihat siapa yang datang bertamu di malam hari seperti ini.

"Apa yang kau lakukan disini?".

Lelaki itu tersenyum dan malah mengucapkan selamat malam pada wang yibo dengan santai.

"Selamat malam".

Wang yibo nampak kesal dengannya akhirnya bertanya lagi. "Apa yang kau lakukan disini?".

Lelaki yang tak lain adalah Li Wenhan itu memperbaiki poni nya dan dengan sedikit angkuh dia menjawab. "Tentu saja menemui zhanzhanku".

Alis yibo terangkat saat mendengar kalimat itu. "Zha? Zha apa katamu? Zhanzhan ku? Apa kau sudah gila?".

Saat wang yibo hendak menarik kerah baju wenhan, xiao zhan pun muncul.

"Oh, wenhan? Kau datang?".

Kedua lelaki itu menoleh ke arah xiao zhan. Wang yibo dengan wajah kecutnya dan li wenhan dengan wajah cerianya.

"Zhanzhan. Aku sangat merindukanmu". Ujar lelaki itu sambil berteriak girang.

"Kemarilah". Ujar xiao zhan dengan nada suara yang lembut.

Merasa terabaikan, wang yibo menghentakan kakinya dengan cukup keras hingga xiao zhan dan wenhan yang hendak duduk di sofa pun mengurungkan niat mereka. Kedua orang itu menatap bingung ke arah wang yibo.

"Xiao zhan. Jangan lupa ini rumah siapa".

Xiao zhan mengangguk dan dengan malas dia menjawab. "Iya. Tentu saja aku ingat".

Saat yibo ingin berbicara lagi. Wenhan sudah lebih dulu menimpalinya.

"Ehh, zhanzhan. Lihatlah, aku membawakan roti kacang untukmu".
Dia menyerahkan kotak roti itu pada xiao zhan.
Lelaki manis itu menerimanya dengan tersenyum sambil mengisyaratkan wenhan untuk duduk.

"Wahh, aku datang malam-malam begini hanya untuk memberiku roti? Sungguh merepotkanmu".

"Tidak masalah".

Yibo yang tengah bersandar di dinding dengan melipat tangan di dadanya hanya bisa mendecih kesal.

"Cih…memangnya sudah berapa lama kalian saling kenal hingga bisa tahu makanan kesukaan kalian masing-masing?".

We Together (YiZhan💞/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang