25.

10.1K 977 42
                                    

Cheng xiao dan sang kakak tengah duduk di bangku taman. Lama setelah bermanja-manjaan. Cheng xiao akhirnya membuka pembicaraan.

"Kak, aku ingin memperkenalkan tunanganku".

Alis sang kakak terangkat. Ia menatap cheng xiao dan mencubit gemes pipinya. "Hmm…adik kakak sekarang sudah dewasa yah. Sudah punya calon tunangan. Kalau begitu ayo kenalkan. Apakah dia bersekolah disini juga?".

"Tentu saja kak. Kami bahkan sekelas"

"Kalau begitu ayo kita kesana". Sang kakak mengajak adiknya untuk segera pergi melihat calon iparnya itu.

Kedua orang itu berjalan menuju kelas yang cheng xiao maksud.

Di saat yang bersamaan. Yibo sedang tergesa-gesa membereskan semua perlengkapannya untuk pulang ke rumah.
Saat kakinya baru saja akan melangkah melewati pintu. Dia berpapasan dengan cheng xiao dan kakaknya.

Cheng xiao menyengernyitkan alisnya dan bertanya. "Yibo, mau kemana?".

Yibo nampak gugup. "tidak kemana mana. Hanya ingin keluar sebentar". Ternyata dia mencari alasan.

"Masuk dulu yuk. Aku ingin memperkenalkan seseorang padamu". Ujar cheng xiao sambil tersenyum riah dan menggandeng tangan kakaknya. Maksudnya bukan hanya untuk memperkenalkan lelaki itu pada yibo saja. Tapi juga pada semua orang di kelasnya.

Yibo mengikuti intruksi cheng xiao untuk masuk ke dalam kelas.

Semua mata tertuju pada lelaki tampan yang tengah berdiri sambil tersenyum di depan kelas itu.
Cheng xiao menatap yibo dan tersenyum. "Sayang, perkenalkan, dia kakakku".

Yibo mengangguk. Dia mendekat dan mengulurkan tangannya untuk berkenalan. "Hallo kak. Nama saya wang yibo".

Lelaki itu menyambut tangan wang yibo dan tersenyum hangat. "Iya, saya chengcheng sudah berbicara tentangmu. Ah, nama saya xiao yi".

Ya, nama lelaki itu xiao yi. Anak tertua dari tuan xiao sang direktur. Merasa seperti sedang di perhatikan, xiao yi mulai memperhatikan seisi kelas itu.
Benar!
Yubin sedang menatap tajam lelaki itu. Saat tatapan mereka bertemu, yubin langsung beranjak berdiri dan meminta ijin pada fanxing untuk keluar dari kelas.

Xiao yi membelalakan matanya terkejut saat melihat yubin disana.

Saat yubin melangkah di depan mereka, xiao yi berseru.

"Kamu?".

Yubin hanya meliriknya sekilas lalu berlalu meninggalkan mereka.

Cheng xiao menatap bingung pada sang kakak. "Kakak, kau mengenalnya?".

Xiao yi tak menjawab. Dia masih larut dalam pikirannya sendiri.

Tidak mungkin. Ahh, aku pasti salah lihat. Itu pasti bukan dia. Mungkin hanya mirip. Iya, hanya mirip.

"Kakak!".

Di tengah kebingungan hatinya, dia di kejutkan dengan suara itu lagi yang memanggilnya. Dia menoleh menatap adiknya dan menyahut.

"Eh iya? Ah, aku tidak mengenalnya".

*

Di kediaman Wang.

Xiao zhan merebahkan dirinya di atas sofa seraya memejamkan matanya.
Setelah beberapa saat, dia membuka matanya dan menatap kosong langit-langit rumah itu. Dia tersenyum kecut dan berguman pelan.

"Kau hidup dengan baik ya…Xiao yi!".

~
Sedangkan di sekolah. Yibo berbisik pelan pada xiao yi. "Kakak, maaf. Tapi sepertinya aku harus pulang sekarang. Ada sesuatu yang harus ku lakukan".

We Together (YiZhan💞/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang