16.

10.6K 1K 17
                                    

Disisi lain di markas kepolisian. Tampak para detektif tengah sibuk membolak-balikkan data korban yang mereka temukan di SMA Gusu itu. Semua upaya telah mereka lakukan, namun nihil, bahkan secartik kertas kecil pun tidak di tinggalkan oleh sang pelaku disana. Beberapa orang telah putus asa. Keempat korban itu di bunuh dengan cara yang sangat mengenaskan. Sungguh kasihan jika kita melihat kondisi korban. Sepertinya mereka di siksa sebelum sang pelaku membunuh mereka. Hasil autopsi jelas menunjukkan bahwa sebelum di bunuh pelaku telah menyayat-nyata tubuh mereka dan baru membunuh nereka saat dia puas. Tidak ada yang tau tentang dendam sang peluka pada korban-korbannya. Kini semua polisi itu duduk dan menatap layar monitor yang menayangkan kondisi para korban. Sedangkan di depan mereka telah duduk seorang jendral polisi yang merupakan perwira tertinggi. Dia mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja untuk beberapa saat lalu seringaian licik terpancar indah di bibirnya. "Tutup kasusnya dan hentikan penyelidikkannya".

Semua orang disana terbelalak kaget. Bagaimana bisa kasus ini di tutup begitu saja? Apa yang di pikirkan oleh jendral mereka ini.

"Ta--tapi pak". Seseorang mencoba menyela tapi malah mendapatkan tatapan tajam dari sang jendral. Akhirnya mereka semua terdiam dan hanya menunduk hingga sang jendral meninggalkan ruang rapat.

Kini jendral itu berdiri di dalam ruangannya sambil menatap keluar jendela. Melihat pemandangan malam kota itu yang sangat indah menurutnya. Lalu masuknya seseorang ke dalam ruangnnya dan membuatnya berbalik melihat orang itu. Senyumnya kembali mengembang saat melihat orang itu.

"Kau yakin itu dia?".

Yang di tanya hanya mengangguk. "Aku menemuinya di sekolah itu".

"Haikuan. Aku sangat mempercayaimu. Kau tahu kan alasan utama dia sampai seperti itu?".

Orang yang di panggil haikuan itu hanya menggangguk. Dia detektif liu haikuan. Detektif yang beberapa hari yang lalu menemui xiao zhan di atap sekolah.
Dengan keputusan yang di buat oleh jendral. Akhirnya kasus tersebut di tutup. Kini tinggal bagaimana cara mereka menjelaskan hal ini pada pihak sekolah.

Kini di kediam wang. Waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 12 malam. Seorang pria manis menuruni tangga seperti biasa dan berjalan keluar dari rumah itu melalui pintu belakang. Tanpa dia sadari ada sepasang mata yang memandangnya sambil mengerutkan dahinya bingung.

Wang yibo masih kesal dan masih berbaring di sofa panjang ruang tamu itu. Lampu di matikan menyebabkan suasananya menjadi gelap. Hanya ada sedikit sorotan cahaya dari lampu luar yang cukup terang. Dia mendengar suara langkah kaki dan ketika dia bangun dan melihat, dia melihat xiao zhan disana. Pria manis itu tenga berjalan menuruni tangga. Walaupun hanya cahaya redup, tapi wang yibp dapat mengenali xiao zhan.

Apa yang dia lakukan di tenga malam seperti ini?.

Wang yibo diam-diam mengikuti xiao zhan hingga dia terkejut saat melihat pria manis itu keluar dari rumah dan menuju halaman belakang. Tidak mau ketinggalan wang yibo pun dengan sigap mengikuti xiao zhan secara perlahan agar tidak ketahuan.

Setelah beberapa saat mata wang yibo membulat sempurna karena melihat xiao zhan memasuki sebuah bangunan kecil yang masih berada di sekitar halaman belakang rumahnya.

"Gumang?". Guman wang yibo pelan. "Apakah ada tempat seperti ini di belakang rumahku?".
Wang yibo tidak tahu, dia benar-benar tidak tahu kalau ada sebuah bangunan di halaman belakang rumahnya. Karena rasa penasarannya dia akhirnya dengan hati-hati dia berjalan masuk ke dalam tempat yang dia sebut gudang tersebut.

Saat dia baru beberapa langkah masuk ke dalam tempat tersebut. Betapa terkejutnya dia ketika melihat sekeliling ruangan kecil itu. "I--ini? apa ini?". Dia yang nelihat begitu banyak piala dan piagam penghargaan yang tersusun rapi disana membuatnya terngaga. Dia tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini.

We Together (YiZhan💞/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang