45.

9.9K 933 123
                                    

Selamat hari jumat. Hahahaha 😂😂

*

 "Cheng Xiao, bagaimana? Bukankah aku benar?" zhou cheng bertanya lagi seolah mendesak gadis itu untuk berbicara.

Cheng xiao mengepal erat tangannya. Dia merasa terpojok, dia tentu tahu kenyataannya, tapi haruskah dia mengakuinya? Tidak! Ini terlalu memalukan.

"cheng xiao? Zhou cheng lagi-lagi memanggilnya seolah tak ingin membiarkan gadis itu lolos begitu saja.

Cheng xiao semakin geram, gadis itu mengeretakan giginya. Dia sangat ingin menonjok wajah mengesalkan milik zhou cheng itu, namun dia tidak berani melakukannya.

Karena terlalu hening dan masih tidak mendapat jawaban dari cheng xiao, salah satu murid di kelas itu bertanya. "hei cheng xiao. Apakah itu benar? bisakah kau menjawabnya?"

Cheng xiao masih diam. Zhou cheng yang merasa bosan dengan hal itu akhirnya menjawab.

"iya, kenyataannya memang seperti itu..ayah dan ibu zhanzhan bercerai. lalu kak yi ikut bersama ayahnya dan ayahnya menikah lagi dengan ibunya cheng xiao. jadi singkatnya cheng xiao dan kak A yi tidak memiliki hubungan darah"

Cheng xiao tentu tidak bisa menyangkal. Bagaimana bisa dia membela diri sedangkan buktinya sudah nyata saat ini? Dia terdiam seolah masih biasa saja setelah mendengar semua itu walau wajah kesal dan malunya berusaha ia tutupi serapat mungkin.

Anak-anak di kelas itu terkejut. Masing-masing dari mereka berbisik-bisik dengan pemikiran mereka masing-masing.

'Apaa?'.
'Jadi begitu ya'
'Padahal selama ini cheng xiao begitu sombong'
'Dia juga sangat jahat kepada zhanzhan'

Netizen-netizen yang tiba-tiba baik dan berbicara yang baik pula mengenai xiao zhan membuat fanxing yang berada di dalam sana merasa muak mendengarnya. Pasalnya baru kemarin mereka menjelek-jelekkan xiao zhan dengan cerita yang di karang oleh cheng xiao. Namun setelah mengetahui keberannya, mereka dengan cepatnya berubah dan bahkan berbalik memojokkan cheng xiao. Dia menghela nafas panjang dan berjalan keluar dari kelas mengikuti pintu belakang.

cheng xiao mengepal tangannya dengan muram. Ia berusaha keras menahan amarah dan malu saat ini. Dengan suara keras dia membentak anak-anak seisi kelas itu
"DIAM KALIAN SEMUA!!". Setelah membentak, ia bergegas keluar dari kelas.

Saat dia tengah berlari di koridor untuk menengkan diri, suara yang ia kenal memanggilnya dari belakang.

"cheng xiao"

Dia menoleh dengan sedikit tersenyum mendapati wang yibo di belakangnya.

"ayo bicara" ajak yibo dan di angguki oleh cheng xiao.

Mereka berdiri di atap. Yibo memandang lurus kedepan sedangkan cheng xiao terus menatap wajah tampan lelaki itu.

"yibo, ada apa?" dengan malu-malu dan suara yang di buat-buat, dia bertanya.

Hening sejenak. Yibo mendehem kecil kemudian berbicara pelan tanpa mengalihkan pandangannya untuk menatap kekasihnya.

"ayo putus"

Mata cheng xiao terbelalak. Dia terkejut.

Hari ini entah kenapa dia merasa begitu sial. Serangan yang ia dapat bahkan 2kali sekaligus. Apa yang salah dengannya? Mengapa harus seperti ini? Dia menatap lekat-lekat wajah tampan itu dan berkata. "yi...yibo, kau bercanda kan? Katakana jika kau hanya bercanda"

Namun wang yibo menggeleng. "aku tidak bercanda. Kau tahu aku tidak suka candaan bukan?" yibo menjawab dengan tegas.

"tu...tunggu yibo, ti...tidak. Aku tidak mau putus" cheng xiao menangis. Hatinya terasa sangat perih, bagaimana bisa yibo mencampakannya begitu saja? Setelah xiao yi yang mengabaikannya, sekarang yibo memutuskannya. Dia merasa telah kehilangan semuanya saat ini. dia bersikukuh tidak mau putus dari lelaki itu. Namun bukan wang yibo namanya jika dia akan menarik kembali kata-katanya.

We Together (YiZhan💞/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang