Zhan terbangun di pagi harinya. Seperti biasa di membersihkan diri dan bersiap untuk berangkat ke sekolah. Pria manis itu keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ke lantai bawah dan bergegas ke meja makan dimana sudah terdapat 3 sosok yang dia sayangi disana. Dengan wajah yang datar dan dingin, dia menyapa mereka seperti biasa dan menarik kursi lalu duduk berhadapan dengan yibo.
Nyonya wang yang melihat perusabahan ekspresi zhanzhan kini menjadi takut.dia merasa takut sekarang, padahal dia sudah mencoba sebaik mungkin untuk mengembalikan keceriaan pria manis ini, tapi sekarang sepertinya dia lagi-lagi gagal. Begitupun Tuan Wang, dia hanya menghela nafas menatap perubahan pada zhanzhan yang kini duduk sarapan tanpa berbicara sepatah katapun. Dia sama seperti nyonya wang, mereka sangat mengerti dengan sifat asli dari pria manis ini. Sedangkan yibo? Dia menatap zhan bingung, dia mengerutkan dahinya sambil sesekali menyuap sesendok nasik goreng ke dalam mulutnya.
Ekspresi wajah itu---sama seperti pertama kalinya.
Yibo mengingat awal pertama dia kembali ke rumah itu, ekspresi zhanzhan bahkan lebih dingin di banding dia, namun pria manis itu perlahan-lahan menjadi ceria akibat dia jatuh cinta padanya.
Tidak ada percakapan selama sarapan berlangsung hingga kedua pria itu kini pamit untuk berangkat ke sekolah.
Dalam perjalanan masih hening seperti biasa, sampai akhirnya zhan lebih dulu membuka suara.
"Hari ini, apa kau masuk sekolah?". Tanya zhan sambil melirik yibo sekilas. Dia tidak bertanya dengan ceria atau semangat seperti biasanya, tapi kali ini hanya dengan wajah datar, sama seperti yang biasa yibo gunakan untuk menjawabnya.
"Iya, tidak ada kegiatan hari ini". Jawab yibo datar.
"Baiklah". Jawab pria manis itu dengan singkat tanpa suara yang riang atau gembira. Biasanya jika tahu yibo akan masuk sekolah dia akan meringis kesenangan dan kadang dengan sigap ingin memeluk yibo. Namun kali ini berbeda, yibo melirik dan menatapnya, dia melihat pria manis itu kini sibuk mengotak atik notebook kecilnya yang berada di tangannya hal itu membuat yibo menaikan sebelah alisnya bingung.
Ada apa dengannya?
Gerutunya dalam hati bersamaan dengan rasa kesalnya atas perubahan sifat xiao zhan.Mereka tiba di lingkungan sekolah, kedua orang tersebut segera turun dari mobil, mata hitam xiao zhan menatap ke arah sosok yang ia kenali. "Yubin". Panggilnya hingga membuat pria itu menoleh kearahnya.
"Oh xiaoxiao". Balas yubin menyapa sambil tersenyum kecil.
Yibo terlihat geram. Rasanya dia sangat kesal menatap pria di hadapannya ini. Yubin tidak menyapa yibo, dia hanya terus menatap zhanzhan, melihat perubahan ekspresi pria manis itu yubin mengerti. Nyatanya yubin lebih memahami segala hal tentang kehidupan pria manis ini di banding dengan siapapun.Ekspresi dingin itu. Walaupun aku tak ingin melihatnya lagi, tapi aku juga tak ingin melihatnya terluka. Kali ini aku takkan membiarkanmu terluka lagi A~Xiao.
Yibo berjalan mendahului zhan dan yubin menuju ke kelas, sedangkan zhan dan yubin mengikutinya dari belakang.
Saat mereka hendak masuk kedalam kelas, sebuah suara nyaring menarik perhatian mereka dan seketika membuat mereka berhenti melangkah tepat di depan pintu kelas.
"Yibo sayang". Wanita itu dengan tak tahu malunya berlari kecil dan menabrak sedikit pundak zhan tapi dia tak peduli dan langsung dengan sikap dia meraih lengan kekar milik wang yibo dan menggandengnya. Zhan dan yubin hanya menatap mereka tanpa ekspresi, toh mereka juga tidak peduli.
"Kau datang?". Tanya yibo dengan lembut sambil tersenyum.
Zhan yang melihat hal itu tentu saja terluka, tapi dia tak mau mempedulikan perasaannya lagi. Mau sakit atau hancur sekalipun dia tak lagi peduli, seakan akan rasa itu sudah benar-benar mati rasa baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Together (YiZhan💞/END)
RomanceXiao Zhan sangat mencintai Wang Yibo, pria berhati dingin yang terus mengacuhkannya. walaupun terus di abaikan, pria manis bergigi kelinci ini tetap berusaha yang terbaik untuk menarik perhatian pria yang dia cintai ini. bersikap polos dan lugu di...