We Together (YiZhan💞/END)

36.

"Bicaralah yang jelas yubin!!".

Yubin menatap yibo dan menghelah nafas panjang, lalu mulai berbicara kembali.

"Apa kau tidak penasaran, mengapa orang tuamu bersikeras memaksamu untuk tetap  tinggal disini xiaoxiao?".

Yibo menggeleng dengan wajah penasaran.

"Itu karena zhanzhan menyukaimu. Jika kau lebih baik sedikit padanya, mungkin kau akan dengan mudah mengetahui kehidupannya. Saat lulus SMP, ku pikir xiaoxiao akan keluar negeri. Tapi nyatanya tidak! Aku bahkan tidak menyangka jika dia akan memutuskan untuk tetap tinggal di rumah ini. Dan saat itu kau kembali dari luar negeri. Dan--aku cukup terkejut saat tahu dia jatuh cinta padamu. Ku pikir, orang tuamu sudah mengetahui perasaannya".

Yibo tentu saja sangat terkejut mendengar perkataan itu. Dia sama sekali tidak menduga jika xiao zhan sungguh sungguh sangat mencintainya.

Yubin menjedah kalimat sebentar untuk menghirup nafas, kemudian kembali melanjutkan kalimatnya. "Tapi siapa yang menyangka bahwa kau akan memilih cheng xiao. Aku juga penasaran. Bagaimana kau bisa berakhir dengan wanita itu. Kau mengecewakan zhanzhan, karena itulah dia memilih menyerah. Ketika dia kehilangan sean, dia seakan kehilangan dunianya, bahkan saat itu, dia memilih untuk tidak mempercayai siapapun. Tapi dia malah berakhir dengan jatuh cinta padamu, tapi kau malah menyakitinya. Dan karena itulah orang tuamu pergi. Mereka merasa malu dan tak tega kepada zhanzhan, karena itu mereka berharap jika saat mereka pergi nanti kalian berdua dapat menjalin hubungan yang baik. Hingga suatu saat nanti kau bisa melindunginya. Tapi---- kau sedah gagal sebelum mencobanya!". Yubin tertawa kecil di akhir kalimatnya.

Alis yibo mengerut. Keningnya bertaut. Dia bingung, apa yang sedang dibicarakan yubin? Gagal? Apa yang gagal? Beberapa detik setelah itu dia mengepal erat tangannya dan melempar pandangan dingin pada yubin. Apa maksud pertkaatannya? Yibo tidak pernah mengalami kegagalan. Bahkan sekalipun!.

"Apa maksdumu dengan "gagal"?". Wang  yibo bertanya dengan menekankan kata "gagal".

Yubin hanya menaikan alisnya tapi tidak menjawab. Yibo merasa geram. Dia menarik kerah baju yubin dan berkata.
"Katakan padaku, kemana dia pergi!! Katakan padaku yubin!!".

Dia memaksa lelaki itu untuk memberitahunya. Tapi yubin berpikir jika itu tidak mungkin lagi untuk memberitahu yibo. Xiao zhan sudah berusaha keras. Bagaimana jika itu di kacaukan dengan kedatangan yibo? Sungguh tidak lucu bukan?.

"Hah, kemana lagi. Bukankah dia pergi bersama gebetannya?".

Yibo mengeretakkan giginya. Entah kenapa dia jadi tidak menyukai yubin. "Katakan tempatnya! Kamu tahu tempatnya kan?". Dia masih terus mendesak lelaki itu untuk memberitahunya.

Yubin bertanya dengan wajah santai dan mata sedikit penyipit. "Mengapa kamu ingin tahu?".

"Aku akan menyusul kesana. Bukankah katamu zhanzhan membutuhkanku?".

Yubin sepertinya sedikit mengerti dengan arah pikiran yibo sekarang. Dia tertawa.
"Hahaha. Untuk apa kesana? Kau hanya akan menganggu kencan mereka yibo".

"Apa?".
Yang panas semakin panas. Yibo sungguh ingin menghajar yubin saat ini. Tapi mengingat jika dia masih membutuhkan informasi dari lelaki itu. Dia mengurungkan niatnya.

Sesaat dia diam sejenak dan berbicara dalam hatinya.

Seberapa menderitanya dia selama ini? Aku terus berpikir bahwa dia hanyalah pria sombong yang angkuh. Tapi aku pada akhirnya aku sama sekali tidak tahu tentangnya.

~
Bersamaan dengan itu. Di kediaman Xiao yang lainnya.
Xiao yi tengah sibuk membersihkan dokumen di atas mejanya. Ayahnya telah berangkat keluar negeri untuk urusan bisnis.