28.

9.7K 980 99
                                    

Saat mereka bertiga sedang berbicara. Jili menyadari sesuatu yang hilang.

Ah, xiao zhan. Dimana dia? Xiao zhan tak bersama mereka saat ini.

"Dimana zhanzhan? Bukankah tadi dia berada disini?". Jili bertanya dan membuat yubin dan zhou cheng menatap ke arahnya.

"Ah iya, dimana zhanzhan?". Zhou cheng ikut bertanya lantaran dia pun merasa heran saat mendapati xiao zhan tak berada disana dengan mereka.

"hmm, dia sepertinya sedang menghadap direktur". jawab yubin.

~

Dan benar saja. xiao zhan telah berada di depan pintu ruangan sang direktur. tanpa menunggu untuk mengetuk pintu. lelaki manis itu langsung saja membuka pintu yang tak terkunci itu dengan cukup keras.

Brakkk...............

Sang direktur yang sedang membaca dokumen di tangannya di buat terkejut dengan kedatangan anak lelaki itu.

"zhanzhan?". keningnya bertaut saat dia memanggil nama itu.

Xioa zhan mendekatinya dan dengan ekspresi muram dia berteriak. "Sialan! Mengapa tidak mengeluarkanku dari tempat ini?".

Ahh, direktur paham sekarang. dia sudah menduganya bahwa xiao zhan mungkin akan datang menyerangnya. dan benar saja, hal itu terjadi sekarang.

"Zhanzhan, ayah tahu kamu marah dan kesal terhadap ayah. tapi ayah tidak bisa membiarkanmu pergi lagi. karena ayah sudah menemukanmu saat ini, jadi kali ini, hmm, alih waris atas lembaga ini sudah di atas namakan dengan namamu".

xiao zhan terkekeh mendengar hal itu. bagaimana pun dia merasa lucu.

Sejak kapan dia menyetujui tentang hal itu?. mengapa orang tua itu dengan seenaknya merubah pemilik tempat itu dengan namanya? Dia bukanlah orang miskin yang akan senang jika diberikan sedikit warisan seperti itu.

"haha.... Mengapa kau begitu yakin jika aku akan menerima tawaranmu itu? Jangan menyogokku dengan sebidang tanah yang kecil ini. aku sama sekali tidak tertarik dengan kekuasaan yang berasal dari tanganmu".

"Zhanzhan. bagaimana pun aku ini ayahmu, dan aku tahu aku banyak bersalah padamu dan juga dia. tapi zhanzhan, ayah senang melihatmu tumbuh besar dengan baik".

sungguh xiao zhan muak mendengar kata "tumbuh dengan baik" itu. mengapa mereka hanya mengatakan hal itu padanya dan tidak ingin tahu tentang sean? xiao zhan benci hal ini!!.

Saat xiao zhan hendak menjawab. Xiao yi tiba-tiba muncul dan berdiri di belakangnya. dengan suara yang lirih dia berkata. "Aku tahu kau membenci kami zhanzhan. Tapi bisakah kau memberi kami kesempatan? aku dan ayah........".

xiao zhan menggeleng dan langsung menyanggah perkataan itu.

"Terlambat!!".

Dia berbalik dan berjalan dua langkah di depan xiao yi dan sambil membelakangi mereka, dia berkata. "Aku sangat membenci kalian lebih dari apapun!! Saat itu..... Kalau saja kalian membawa dia bersama kalian, mungkin saat ini aku tidak kehilangan dia. Tapi kalian berjalan tanpa berbalik sedikit pun!! Walau kalian mendengarkan teriakanku, kalian mendengar permohonanku, namun seakan tuli. kalian bahkan tidak berbalik sedikitpun. Kalian sudah membuat ku kehilangan sesuatu yang sangat berharga bagiku".

Xiao zhan tak ingin terus berbicara. hatinya akan terasa sakit saat dia mengingat kejadian itu. Namun berbeda dengan xiao yi. Dia sungguh tak ingin mendengar xiao zhan terus menerus membicarakan 'dia'.

"Lalu bagaimana denganku? Sejak dulu. sejak dulu selalu dia yang kamu pedulikan". Xiao yi menunduk dan mengepalkan kedua tangannya. wajahnya nampak muram dan dia berusaha menahan emosinya. Tapi juga nampak kesedihan yang mendalam baginya.

We Together (YiZhan💞/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang