46.

9.9K 889 138
                                    

Hallo, jadi aku hanya mau bilang. Jika ada kesalahan dalam penulisan nama cast disini, tolong dikoreksi dan ingatkan aku ya. Soalnya aku lagi malas untuk mengedit 😂😂
Soo. Semoga kalian sehat selalu 😉💚❤

•••

Setelah mobil yang mengantar xiao zhan itu menghilang. Yibo kembali mengingat soal hadiah yang di katakan lelaki itu. Dia berjalan mendekati lemarinya lalu membukanya. Ada sebuah kotak di dalamnya. dia membuka kotak itu dan alisnya terangkat.
"Apa ini?" gumannya.
itu hanya sepotong kertas. Dia membukanya dan membaca isi tulisan di dalamnya.

"Heii dengar!! aku akan pergi sekarang. tidak peduli kau mencintaiku atau tidak tapi saat kita bertemu lagi. kau harus menikahiku. Mengertii?!!"

Itu hanya tulisan biasa, tetapi yibo merasa bahwa, itu seperti sebuah perintah.

Dia mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum.

"Ciihhh... bodoh" namun dalam hatinya juga ia merasa kesal sebab rasanya seperti xiao zhan sedang melamarnya. Padahal yang benar adalah dialah yang harus melamar lelaki itu.

Terlepas dari kediaman wang yang bersedih. Sekarang di kediaman xiao sedang mempeributkan soal harta warisan yang tidak berguna itu.

Xiao yi terburu-buru memasuki kamarnya dan berteriak pada ibu tirinya yang sedang berusaha mengambil beberap berkas dari lemari lelaki itu.

"Ibu, berhenti mencuri berkas-berkas itu. semua saham milik ayah sudah mengatas namakan xiao zhan. Ibu tahu itu bukan? Jadi berhenti membuat hal konyol yang tidak berguna!"

Sang ibu menoleh dan menatap marah pada lelaki muda itu.

"xiao yi, apa kau tega melihat cheng xiao hidup melarat ? apa aku sama sekali tidak berpikir tentang masa depannya ?" wanita tua itu berteriak padanya.

"Bu maafkan aku. tapi kita tidak bisa mengubah alih warisnya. Zhanzhan mungkin menolak tentang hak alih waris ini, tapi cheng xiao juga tidak bisa mendapatkannya"

"Mengapa? mengapa cheng xiao tidak bisa mendapatkannya? jika cheng xiao tidak bisa mendpatkannya maka jalang itu juga tidak bisa memilikinya". Wanita tua itu mengambil bebrapa berkas di tangannya dan hendak merobeknya.

"Ibu jaga ucapanmu! Kau pikir zhanzhanku seperti itu? Jangan mengatakan hal yang sembarangan mengenainya. Dan soal berkas itu, tidak apa-apa jika ibu ingin merobeknya, sebab dokumen asli ada di tangan ayah saat ini". Xiao yi membentaknya lalu berbicara tenang di kalimat terakhirnya.

Wanita tua itu menggeram kesal. Dia tidak tahu jika akhir menyedihkan ini akan datang pada mereka. Sejak awal dia sudah berusaha keras untuk membuat mereka tidak bertemu dengan xiao zhan. Tapi siapa yang menyangka jika mereka bertemu dan bahkan berbaikkan? Sungguh ini terasa tidak adil bukan?. "Xiao Yi, sekarang kau berani menentangku?"

"Ibu maaf. tapi selama aku menemukan zhanzhan, aku akan hidup dengannya. jadi aku akan pergi sekarang"

"Tidak boleh. kau tidak boleh pergi sebelum memberikan warisan itu. Xiao yi kau tidak boleh pergi" wanita itu berteriak untuk menghentikan xiao yi namun lelaki itu tidak lagi mendengarkannya

"Ibu, chengcheng maafkan aku. tapi selama ini kalian sudah menikmati begitu banyak kekayaan. Saat ini ayah mungkin takkan kembali lagi. jadi aku...aku sudah membuat keputusan. kali ini, aku akan melindungi satu-satu harta yang berharga bagiku". Terakhir setelah mengatakan itu. Lelaki itu pergi meninggalkan rumah.

Cheng xiao yang baru mengetahui apa yang terjadi berlari mengejar kakaknya namun sayang, lelaki itu sudah pergi. Dia berteriak dan menangis dalam pelukan ibunya. Tidak! mereka tidak mau menjadi miskin. Xiao yi hanya meninggalkan rumah untuk mereka. Namun sepertinya ini hukuman yang pas setelah selama ini mereka hanya hidup mewah dan menikmati uang hasil kerja keras tuan xiao dan xiao yi. Menginggalkan rumah untuk mereka bukankah sudah cukup?. Harusnya itu sudah cukup untuk mereka.

We Together (YiZhan💞/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang