Xiao zhan kecil masuk ke dalam kamar mereka dan melihat sean yang masih terbaring lemah disana. Dia tersenyum kecil dan mendekat.
"Sean, mengapa belum tidur?".
Sean berbalik dan menghadap xiao zhan yang tengah duduk di rangjang saat ini.
"Xiaoxiao, kakak membenciku?".Xiao zhan menggeleng. Xiao mengusap lembut surai hitam adiknya dan berkata. "Tidak peduli berapa banyak orang yang membencimu, percayalah, ada aku yang selalu menyayangimu. Sean, hanya ada kita berdua sekarang, tapi jangan menghawatirkan apapun, aku bisa melindungimu".
Seang tertawa kecil. "Kau selalu mengatakan itu xiaoxiao".
Xiao zhan berbaring di samping sean dan memeluknya. "Nah, sekarang ayo kita tidur".
~~~~~
Di pagi hari masih begitu sepi. Biasanya rumah itu selalu di hebohkan dengan teriakan sang ibu yang membangunkan mereka agar tidak telat berangkat ke sekolah. Kini suara itu tak terdengar.
Xiao zhan terbangun saat matahari sudah tinggi dan waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi.'Ahh, aku tidur selama itu yah'.
Dia melirik kesamping dan melihat sean yang masih tertidur. Xiao zhan tak membangunkanya, dia berdiri dan berjalan keluar dari kamar.
Dia berdiri di depan pintu kamar ibunya dan mengetuk pintu tersebut.
Tok tok.
"Bu"
"Ibu?".
Tidak ada jawaban dari dalam.
Dia memanggil sekali lagi."Bu?".
Masih tak ada jawaban. Tangannya memegang gagang pintu dan membukanya.
Kreett.
Ternyata tidak di kunci. Lelaki kecil itu masuk ke dalam dengan hati-hati dan betapa terkejutnya dia saat melihat ibunya tak ada di tempat tidur. Dengan langkah cepat dia berjalan menuju lemari pakaian milik orang tuanya. Kemarin memang pakaian ayahnya yang kosong. Tapi hari ini bahkan pakaian ibunya pun sudah tak ada. Matanya melebar dan air matanya tiba-tiba memenuhi matanya saat melihat isi lemari yang kosong itu.
"I…ibu pergi?". Seluruh tubuhnya bergetar. Bagaimana bisa orang-orang meninggalkan mereka yang hanya anak kecil itu?.
"Ibu! Ibu jangan pergi. Hiks…".Tubuhnya lemas. Dia jatuh terduduk di bawah lantai yang masih dingin itu.
"Hiks…mengapa kalian semua pergi? Apakah kalian benar-benar tak menginginkan kami lagi? Kenapa? Hiks…"."Xiaoxiao". Sean memanggilnya dengan lembut.
Xiao zhan mendongakan kepalanya dan menatap sean. Dia berusaha tersenyum kecil dan brkata dalam hatinya.'Tidak apa-apa. Sean tidak meninggalkan ku saja sudah cukup. Aku harus tetap kuat untuk melindunginya. Sebab aku adalah kakaknya dan hanya aku harapannya saat ini. Setidaknya masih ada rumah ini. Jika kami terus menetap disini, aku yakin suatu saat nanti kakak akan datang kesini dan menemukan kami'.
"Xiaoxiao, dimana ibu?".
Xiao zhan berdiri, menyapu air matanya dan mendekati sean. Dia memegang kedua pundak sean dan berkata. "Sean dengar! Ibu mungkin sedang pergi mencari pekerjaan di luar. Kamu jangan khawatir, masih ada aku disini".
Sean tersenyum. Dia juga tidak bodoh untuk tidak mengetahui jika ibunya pergi. Lemari yang masih terbuka itu tentu saja dia juga melihatnya. Xiao zhan hanya sedang berusaha menguatkannya agar dia tidak merasa sedih
KAMU SEDANG MEMBACA
We Together (YiZhan💞/END)
RomanceXiao Zhan sangat mencintai Wang Yibo, pria berhati dingin yang terus mengacuhkannya. walaupun terus di abaikan, pria manis bergigi kelinci ini tetap berusaha yang terbaik untuk menarik perhatian pria yang dia cintai ini. bersikap polos dan lugu di...