Xiao zhan keluar dari rumah besar itu.
Saat kakinya hendak melangkah lebih jauh, dia ditahan oleh seorang pria misterius yang mengenakan hodie hitam menutup kepalanya dan juga masker.
Xiao zhan mengalihkan pandangannya menatap pria itu.
"Tuan muda". panggil si pria misterius yang tiba-tiba muncul itu.
Xiao zhan menghela nafas panjang dan berujar.
"Tetap awasi mereka"."Baik". Pria itu menyahut singkat. lalu pergi dari sana.
Setelah pria misterius itu pergi. xiao zhan mendudukan dirinya diatas bangku taman rumah itu, lalu mengambil ponselnya untuk mengirim pesan.
"Yubin, aku membutuhkanmu"
Yubin yang berada diseberang sana, tentu paham dengan isi pesan itu tanpa perlu bertanya apa, dimana, atau kenapa. pria itu langsung beranjak pergi untuk menemui xiao zhan.
Seperti biasa. Taman yang bernuansa indah itu menjadi tempat pertemuan kedua insan yang saling mengasihi itu.
Yubin telah duduk di sebelah xiao zhan.Setelah duduk beberapa saat, yubin kemudian bertanya. "Apa terjadi sesuatu?".
Xiao zhan mendesah, menggeleng dan tersenyum sembari menjawab. "Tidak".
"Mnn…bolehkan aku menginap di rumahmu?".
Yubin tersenyum dan mengangguk. "Tentu".
Pria itu tahu bahwa sahabat di sampingnya ini memiliki masalah. Dia bukannya enggan untuk bertanya, tapi dia tahu xiao zhan hanya akan diam bahkan jika dia memaksa untuk memberitahunya sekalipun. Karena itulah, dia hanya bisa menunggu sampai xiao zhan sendiri yang menyampaikannya.
Hening sejenak. Sampai ponsel xiao zhan bergetar.
Itu sebuah pesan.
Pria manis itu mengambil ponselnya dan melihat nama yang tertera disana.Li Wenhan.
Xiao zhan tersenyum dan membuka, lalu membaca isi pesan tersebut.
"Zhanzhan, musim dingin nanti, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat. Bisakah kau meluangkan waktumu untukku?".
"Buahahahaha".
Seketika tawa xiao zhan pecah dan mengagetkan yubin di sampingnya. Pria manis itu menghentikan tawanya sebentar dan menunjukkan ponsel itu pada yubin. Yubin membaca pesan itu dan tersenyum."Wenhan ini sungguh lucu". Ujar xiao zhan di tengah-tengah tawanya. Lalu dia membalas pesan itu.
"Tentu saja, Aku akan pergi denganmu".
Yubin tersenyum menatap tingkah sahabatnya. Dia membuang nafas pelan, lalu bertanya. "Xiaoxiao, kau menyukainya?".
Xiao zhan mengangkat sudut bibirnya dan menampilkan smirk indah disana. "Tentu saja". Jawabnya.
*
Xiao zhan tengah berbaring di ranjang mini milik yubin. Ya, di kamar itu tersedia 2 ranjang mini berukuran satu orang. Karna dulu xiao zhan kadang menginap di rumah yubin. Jadi ranjang itu telah tersedia begitu saja.
Xiao zhan menatap langit-langit kamar itu dalam diam.
Yubin dapat melihat wajah sedih dari pria itu."Hah". Dia mendesah. Lalu bertanya pelan pada xiao zhan. "Kau bertengkar lagi dengan yibo?".
Xiao zhan tersenyum murung. "Aku sama sekali tidak mengerti dia". Xiao zhan berbalik dan menghadap yubin, lalu melanjutkan kalimatnya. "Kau sepertinya sangat membencinya".
Yubin memasang wajah masamnya dan berkata "Tentu saja. Si brengsek es itu sudah menyakitimu".
"Pfffttt". Xiao zhan terkekeh. "Hah…dia memang manusia seperti itu. Nah, sekarang mari kita tidur".
KAMU SEDANG MEMBACA
We Together (YiZhan💞/END)
RomanceXiao Zhan sangat mencintai Wang Yibo, pria berhati dingin yang terus mengacuhkannya. walaupun terus di abaikan, pria manis bergigi kelinci ini tetap berusaha yang terbaik untuk menarik perhatian pria yang dia cintai ini. bersikap polos dan lugu di...