Malam menghadirkan hening tak bersua
Hening menciptakan sepi yang merenggut harsa
Sepi mendesak rindu yang semakin melapuk
Rindu meninggalkan rasa yang tak pernah sampai
Hanya bisa duduk termangu di pojok ruang hampa
Merenungi diri yang tak tahu 'tuk berbuat apa
Laksana awak kapal kehilangan nakhoda
Tak tahu ke mana arah harus berpulang
Kebimbangan meluluhlantakkan beribu impian
Kaki terasa berat untuk melangkah
Otak enggan untuk berpikir apa-apa
Apalagi raga yang tak berdaya lemah
Telah lama memintal benang juang
Tapi, tak pernah berujung kain kemenangan
Yang ada hanya simpul yang kusut kasau
Menciptakan tanda tanya penuh kebingungan
Banjarmasin, 25 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)
PoetryIni adalah tulisan-tulisan yang bermunculan saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja. Jadi, lumrah saja kalau di dalamnya sebagian besar puisi Elegi. Ditulis oleh makhluk jomblo, tampan, dingin banget kayak es batu, dan pendengar yang baik (si...
