Perihal kamu yang sering hadir dalam mimpi
Yang selalu memberiku sebait harapan
Entah hanya sebuah sandiwara yang sedang engkau perankan
Atau memang sebuah rasa yang sama dengankuTentang ketulusan yang kuberikan selama ini
Aku tak pernah memaksamu untuk memberi reaksi
Karena cukup bagiku aksi tanpa reaksi yang tulus
Dari pada aksi reaksi, tapi sebuah permainan rasaDi halaman belakang perasaan
Kesedihan adalah kain yang tak pernah kering
Kata hati berbisik tentang hari esok yang akan hujan
Aku hanya bisa terdiam menatap rasa yang semakin membangkaiAda banyak hati yang mencoba datang membius kesedihanku
Tapi, semuanya hanya sebuah kesia-siaan
Semakin membuatku sadar, rasa sudah terlanjur hanyut
Tenggelam dalam banyangan cinta sepihakBanjarmasin, 06 Agustus 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/229527197-288-k387953.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)
PoetryIni adalah tulisan-tulisan yang bermunculan saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja. Jadi, lumrah saja kalau di dalamnya sebagian besar puisi Elegi. Ditulis oleh makhluk jomblo, tampan, dingin banget kayak es batu, dan pendengar yang baik (si...