Bangkai Rasa

25 13 1
                                    

Perihal kamu yang sering hadir dalam mimpi
Yang selalu memberiku sebait harapan
Entah hanya sebuah sandiwara yang sedang engkau perankan
Atau memang sebuah rasa yang sama denganku

Tentang ketulusan yang kuberikan selama ini
Aku tak pernah memaksamu untuk memberi reaksi
Karena cukup bagiku aksi tanpa reaksi yang tulus
Dari pada aksi reaksi, tapi sebuah permainan rasa

Di halaman belakang perasaan
Kesedihan adalah kain yang tak pernah kering
Kata hati berbisik tentang hari esok yang akan hujan
Aku hanya bisa terdiam menatap rasa yang semakin membangkai

Ada banyak hati yang mencoba datang membius kesedihanku
Tapi, semuanya hanya sebuah kesia-siaan
Semakin membuatku sadar, rasa sudah terlanjur hanyut
Tenggelam dalam banyangan cinta sepihak

Banjarmasin, 06 Agustus 2020

Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang