Malam Yang Memilukan

307 133 35
                                    

Malam semakin lengang bersimfoni dengan suara jangkrik
Kulepaskan pandanganku di setiap sudut-sudut langit
Tak terlihat seberkas cahaya pun yang berbinar
Yang ada hanya awang-awang hampa yang memilukan

Suasana ini semakin melengkapi kerancuan
Perlahan kembali kurasakan kesesakan dalam dada
Semakin kubiarkan, rasa itu semakin meronta
Apakah kubiarkan diri ini kelihatan melemah?

Kupegang lututku erat-erat
Kusandarkan dagu di atas dengkul
Setetes demi setetes air mata mengguyur usahaku selama ini
Usaha untuk tetap kuat dan mencoba ikhlas

Tak pernah kuinginkan untuk menangis atas kehilanganmu
Tapi, janji dan kenangan bersamamu melemahkanku
Satu persatu kenangan itu muncul dalam memori
Apakah aku memang terlihat begitu lemah?

Banjarmasin, 20 Juni 2020.

Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang