Terserah

61 34 14
                                    

Bertutur kata dalam kesendirian
Berdebat dalam diam seribu bahasa
Rasa dan pikiran tiada henti berperang
Suasana hati berubah sesukanya

Mungkin diri butuh ketenangan
Enggan untuk menjelaskan
Apalagi untuk meyakinkan
Percuma dan terserah

Tak ada hakku buatmu percaya
Tak ada kewajibanku 'tuk meyakini
Keputusanmu, ya ... keputusanmu
Bukan keputusanku dan bukan urusanku

Penjelasan hanyalah sebuah kesia-siaan
Percuma, karena kau tak akan membutuhkannya
Lakukanlah apa yang kau inginkan
Dan satu kata dari lubuk hatiku: "Terserah"

Banjarmasin, 04 Juli 2020

Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang