Bertutur kata dalam kesendirian
Berdebat dalam diam seribu bahasa
Rasa dan pikiran tiada henti berperang
Suasana hati berubah sesukanyaMungkin diri butuh ketenangan
Enggan untuk menjelaskan
Apalagi untuk meyakinkan
Percuma dan terserahTak ada hakku buatmu percaya
Tak ada kewajibanku 'tuk meyakini
Keputusanmu, ya ... keputusanmu
Bukan keputusanku dan bukan urusankuPenjelasan hanyalah sebuah kesia-siaan
Percuma, karena kau tak akan membutuhkannya
Lakukanlah apa yang kau inginkan
Dan satu kata dari lubuk hatiku: "Terserah"Banjarmasin, 04 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)
PoetryIni adalah tulisan-tulisan yang bermunculan saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja. Jadi, lumrah saja kalau di dalamnya sebagian besar puisi Elegi. Ditulis oleh makhluk jomblo, tampan, dingin banget kayak es batu, dan pendengar yang baik (si...