Kala mentari melambai pamit di kaki langit
Senja nan sepi menjadi teman
Langit jingga tak seindah suasana hati
Embusan angin tak sesejuk harapan
Seolah-olah bahagia terhempas jauh
Malah kenangan menyisakan resah
Bahkan pedih datang menyusuri jiwa
Terkadang mengerang menahan luka
Perlahan mencoba untuk mengikhlaskan
Ikhlas dengan semua tipuan harapan palsu
Ikhlas dengan semua janji-janji manismu
Bahkan untuk merelakan kehilanganmu
Hari-hari tak terasa berlalu begitu cepat
Namun, tiada bertemu dengan kedamaian
Karena masa lalu yang begitu kelam
Sehingga ia kusebut "Kenangan terburuk"
Banjarmasin, 03 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)
PoesíaIni adalah tulisan-tulisan yang bermunculan saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja. Jadi, lumrah saja kalau di dalamnya sebagian besar puisi Elegi. Ditulis oleh makhluk jomblo, tampan, dingin banget kayak es batu, dan pendengar yang baik (si...
