Secangkir doa kusuguhkan di ujung malam
Kulukis sejuta harapan dalam setiap kata kepada Sang Pencipta
Mengadu setiap perkara yang tak pernah absen merintangi
Menyampaikan kerinduan terhadap kasih karuaniaNyaDunia begitu kejam dalam segala hal
Apalagi waktu yang tak lelah terus berpacu tanpa kata "tunggu"
Sesungguhnya raga cukup lelah dengan semua perjuangan
Perjuangan yang terkadang berujung pada kesia-siaanAku mencoba berteriak keras dalam sujudku
Menjelma bagaikan debu yang tak berguna, kotor
Menjadi sampah bagia semua orang
Semuanya kuadukan di dalam bait-bait doakuKasih Allah sungguh terlebih besar
Semuanya begitu sempurna merangkai kehidupan
Kejutan selalu hadir di setiap perjalanan panjang
Inilah doaku ya Tuhan, dengarkanlah seruan hambaMu yang lemah iniBanjarmasin, 04 Agustus 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/229527197-288-k387953.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)
PoetryIni adalah tulisan-tulisan yang bermunculan saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja. Jadi, lumrah saja kalau di dalamnya sebagian besar puisi Elegi. Ditulis oleh makhluk jomblo, tampan, dingin banget kayak es batu, dan pendengar yang baik (si...