Manusia Bermuka Dua

40 29 14
                                    

Kunang malam menari ria
Angin dingin berdesis pelan
Alunan sajak melagukan jiwa
Jiwa yang tengah tertipu

Tertipu oleh jiwa-jiwa bertopeng
Rupa yang elok bak malaikat
Sangat nyaman untuk dipandang
Kata per kata yang sangat santun

Namun, ternyata punya rupa lain
Muka dua yang saling bersimpul
Laksana siang dan malam
Menorehkan luka secara diam

Bahkan menusuk secara halus
Hingga banyak yang terperangkap
Dengan jebakan kepalsuan
Sangat tak layak disebut manusia

Banjarmasin, 06 Juli 2020

Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang