Berawal kepompong menjijikan
Bergelantungan di daun-daun
Tak bisa berbuat apa-apa
Selain terbungkus oleh dedaunanKemudian menjelma menjadi ulat
Semakin terlihat menakutkan
Tak jarang yang menyakiti
Sungguh sukar metamorfosamuTapi, setelah melewati siklus
Jadilah ia seekor kupu-kupu kecil
Terbang kian kemari dengan ria
Mulai berkelan dengan alamKemudian bila ia sudah dewasa
Sungguh memikat setiap mata
Apalagi kalau hinggap di bunga
Sayap indahnya semakin mempesonaKehidupan memang tak bisa diterka
Jika perjalanan masih belum selesai
Rupa yang buruk sekalipun
Suatu saat akan terlihat menakjubkanBanjarmasin, 07 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)
PoesiaIni adalah tulisan-tulisan yang bermunculan saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja. Jadi, lumrah saja kalau di dalamnya sebagian besar puisi Elegi. Ditulis oleh makhluk jomblo, tampan, dingin banget kayak es batu, dan pendengar yang baik (si...