Rintihan Hati

133 78 13
                                    

Netraku menilik kaki langit mulai menjingga
Matahari seolah-olah melambai pamit
Sebentar lagi kegelapan akan bertandang
Semua lukaku akan melebur bersama malam

Tak terhitung kata maaf yang kusampaikan
Tak terhingga penjelasan yang kulontarkan
Tak terukur dalamnya luka yang makin melilit
Seakan-akan iktikad selama ini ialah kenihilan

Hanya karena setitik kesalahpahaman
Seketika engkau berbalik arah dariku
Dan tak pernah melirik rintihan hati ini
Atau mungkin kata maaf tak ada lagi gunanya

Berharap keadaan lekas pulih kembali
Tapi, harapan itu semakin buatku hancur
Hanya jerit tangis sebagai pelampiasan
Sebagai penyejuk luka yang sudah pasti membekas

Banjarmasin, 25 Juni 2020

Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang