Kepada sang pemintal rasa
Aku selalu mengamatimu dalam diamku
Aku selalu merindukanmu dalam hariku
Aku selalu menuliskanmu dalam puisikuAku tak tahu apa yang kamu rasakan
Yang aku tahu aku merasakan sesuatu
Yang aku rasa sesuatu yang tak biasa
Yang tak biasa itu semakin hari semakin merontaApakah kau merasakan hal yang sama?
Aku tak peduli tentang itu
Aku tak mau tahu apa yang kamu rasa
Aku tak memaksa kamu menjawabnyaHadirmu mengembalikan duniaku
Duniaku yang dulu pernah gemerlap
Namun lenyap ditelan waktu
Aku harap rasa ini akan bertahan lamaBanjarmasin, 24 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)
PoésieIni adalah tulisan-tulisan yang bermunculan saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja. Jadi, lumrah saja kalau di dalamnya sebagian besar puisi Elegi. Ditulis oleh makhluk jomblo, tampan, dingin banget kayak es batu, dan pendengar yang baik (si...