Haru

22 16 0
                                    

Dalam setiap lembaran kisah yang terukir
Beragaram rasa yang bersandar
Entah itu rasa yang dinanti
Atau bahkan rasa yang tak diharap

Tak bisa kueja satu per satu
Apalagi memungutnya ke dalam lingkaran kenangan
Sudah terarsip menjadi museum nostalgia
Yang akan dilirik bila hati sedang sendu

Mencari dan mencari dinding yang paling kokoh
Untuk menyandarkan raga yang begitu lunglai
Berjalan kian kemari hingga tersesat kehilangan arah
Terjebak dalam koridor yang menjemput sepi

Malam yang Kuharap sebuah ketenangan itu
Sekejab menghadirkan kembali genangan rindu
Menggumpal bersama awan yang gelap pekat
Yang pada akhirnya berujung hujan penuntun peristiwa haru

Banjarmasin, 26 Agustus 2020

Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang