Berawal benci hinga mencintai
Dari menghormati sampai menghina
Berawal menunduk sampai menjulang
Dari bahagia hinga pura-pura bahagia
Hari ini engkau merintih mengemis iba
Besok seakan tersulap engkau menjadi tuan bakir
Semuanya itu akan kau temukan dalam dunia
Segala rasa dan kasta tiada yang kekal
Namun, anehnya keluh tiada henti menderu
Seolah-olah orang paling buruk sedunia
Apalagi berkembangnya manusia-manusia congkak
Seakan-akan tuan paling jaya sejagad raya
Tak tahu apa yang terpikirkan
Tapi kutahu manusia ialah perebut hedonisme
Padahal yang dikejar sebuah bayangan
Hanyalah sebuah kefanaan dan ilusi semata
Banjarmasin, 04 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)
PoetryIni adalah tulisan-tulisan yang bermunculan saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja. Jadi, lumrah saja kalau di dalamnya sebagian besar puisi Elegi. Ditulis oleh makhluk jomblo, tampan, dingin banget kayak es batu, dan pendengar yang baik (si...
