Duduk termangu di pojok kamar
Melayangkan bola mata kian kemari
Hanya bisa menangkap dinding polos
Diam membisu tak mau bicaraSuara jangkrik terdengar persis
Sang cicak berceloteh dengan lirih
Berirama dengan detak detik
Semuanya tak henti menyela heningMenyapa malam dengan hangat
Walau dibalas dengan angin dingin
Kubiarkan angin itu membelai raga
Menusuk tiap-tiap saraf kulitPikiran kosong, bingung
Hati hampa, sepi
Tak tahu apa yang dipikir dan dirasa
Sungguh malam yang hambarBanjarmasin, 06 Juli 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/229527197-288-k387953.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)
PoetryIni adalah tulisan-tulisan yang bermunculan saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja. Jadi, lumrah saja kalau di dalamnya sebagian besar puisi Elegi. Ditulis oleh makhluk jomblo, tampan, dingin banget kayak es batu, dan pendengar yang baik (si...