Meramu semua rasa yang terdispersi
Berteduh dalam tiap-tiap pos perasaan
Sambil menunggu detik membawa kabar
Kabar yang sekian lama dinanti
Tentang dua yang akan menjadi satu
Tentang aku dan kamu yang akan menjadi kita
Tentang rasa yang telah lama memburu
Tentang sesosok yang selau hadir dalam mimpi
Ketika rasa kagum dan ingin memilik, membaur
Ketika benih-benih rasa kian menumbuh
Namamu selalu kusebut dalam lantunan doa
Aku selalu setia menunggumu wahai kekasih impian
Banjarmasin, 30 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)
PoesíaIni adalah tulisan-tulisan yang bermunculan saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja. Jadi, lumrah saja kalau di dalamnya sebagian besar puisi Elegi. Ditulis oleh makhluk jomblo, tampan, dingin banget kayak es batu, dan pendengar yang baik (si...
