Kumelihat sehelai uban di kepalamu
Juga tubuhmu yang semakin lesu
Aku tak siap melihat semua itu
Tak sanggup melihatmu seperti ituSeakan bercerita dirimu kelu
Lelah dengan perjuanganmu
Perjuanganmu membesarkanku
Hingga dewasa menyambutkuTapi, masih belum bisa membalasmu
Semua pengorbananmu untukku
Setidaknya 'tuk membahagiakanmu
Aku masih belum bisa untuk ituSejujurnya aku benci dengan diriku
Yang hanya bisa berkeluh sendu
Dan hanya peduli dengan diriku
Tanpa memperhatikan keadaanmuAyah maafkan aku ...
Izinkan aku membuktikan padamu
Aku layak disebut sebagai anakmu
Dan aku bisa MembahagiakanmuBanjarmasin, 08 Juli 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/229527197-288-k387953.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)
ПоэзияIni adalah tulisan-tulisan yang bermunculan saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja. Jadi, lumrah saja kalau di dalamnya sebagian besar puisi Elegi. Ditulis oleh makhluk jomblo, tampan, dingin banget kayak es batu, dan pendengar yang baik (si...