Alunan lagu sendu menjelajahi saraf telinga
Semilir angin malam membelai raga
Rintik hujan membasahi setiap luka
Malam tanpa bulan semakin terasa hampaPikiran mengembara ke dunia ilusi
Menjelajahi koridor mimpi yang masih misteri
Terpukul oleh rangkaian puisi elegi
Yang berkisah betapa lemahnya diriMalam itu kubiarkan larut bersama cita
Cita yang tak kutahu persis seperti apa
Mengambang dalam halai-balai dunia
Beri aku waktu untuk membuatnya nyataBanjarmasin, 30 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)
PoetryIni adalah tulisan-tulisan yang bermunculan saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja. Jadi, lumrah saja kalau di dalamnya sebagian besar puisi Elegi. Ditulis oleh makhluk jomblo, tampan, dingin banget kayak es batu, dan pendengar yang baik (si...