Sesaat setelah menaiki panggung, Dizon melihat sesosok gadis yang sekilas sangat mirip dengan Angela berada di antara kerumunan orang. Dizon memicingkan mata. Gadis itu, memang Angela, dan dari tatapan matanya, Dizon dapat melihat jika gadis itu syok. Dizon yakin, jika Angela syok seperti itu karena melihat dirinya berada di sini.
Jadi, semua berakhir sekarang? Kebohongannya sudah terbongkar. Apa yang akan terjadi setelah ini?
Sesaat setelah ibunya memperkenalkan dirinya dan Alexo, Angela pergi. Raut wajah gadis itu diliputi kekecewaan. Dan, Dizon yakin, itu benar-benar karena dirinya.
Perasaan Dizon tidak enak melihat Angela yang berlari pergi. Dia hendak menyusul gadis itu, namun Alexo menahannya. Mereka harus memotong kue ini bersama-sama untuk menghormati orang tua mereka. Dizon menurut, dia bisa menemui Angela nanti dan menjelaskan semua kepada gadis itu.
💫
Angela pergi ke halaman depan. Dia duduk menunduk di samping air mancur. Menyembunyikan diri di antara dinding yang agak tertutup. Dia merasa sangat kecewa. Dizon telah membohonginya selama ini. Kenapa pria itu tega melakukan itu? Tapi, jika dipikir-pikir lagi, Angela sadar diri. Memangnya siapa dirinya sehingga Dizon harus menjelaskan semua tentang kehidupannya. Pria itu saja tidak pernah menganggap Angela benar-benar penting. Meski Angela terang-terangan menyatakan perasaannya, Dizon tidak pernah menganggapnya serius. Dizon hanya menganggap dirinya teman biasa, tidak lebih. Tapi, setelah kejadian ini, Angela menjadi ragu jika Dizon benar-benar menganggapnya teman selama ini. Tapi, kenapa pria itu selalu menemaninya di kampus? Kenapa pria itu selalu melindunginya? Membela Angela, bahkan sering menemani Angela pulang. Jadi, jangan salahkan Angela yang menjadi mencintai pria itu. Dizon yang memulai semua ini. Pria itu yang selalu bersikap seolah memberi harapan kepada Angela.
Kembali mengenai kejadian barusan. Di mana Angela baru tahu siapa Dizon sebenarnya. Angela semakin putus asa. Dia dan Dizon benar-benar berbeda. Angela tidak boleh terlalu berharap lagi kepada pria itu.
Ponsel Angela berdering. Dia segera mengangkat wajah dan mengambil ponsel di saku. Dia menghapus air matanya sebentar, kemudian mengangkat panggilan dari Meraalda.
"Kau di mana? Kau baik-baik saja, kan?" Nada suara Meraalda terdengar khawatir.
"Jika aku berkata, aku baik-baik saja. Berarti aku sedang berbohong." ucap Angela sedikit terisak.
"Hmmm... Tapi, kau di mana? Bisa kau beritahu aku?"
"Memangnya kenapa? Sudah ku bilang, aku hanya ingin menenangkan diri sebentar. Apa tidak boleh?"
"Bukan begitu, tapi..."
"Aku tahu, aku harus bersikap profesional. Tapi, aku benar-benar belum bisa bekerja sekarang. Tolong beri aku sedikit waktu." Angela sedikit memelas.
"Begini, Dizon di sini. Dia mencari mu," ucap Meraalda sedikit berbisik.
"Kenapa dia mencari ku? Aku rasa, aku tidak sepenting itu." Nada suara Angela sedikit jengkel. Oh, ayolah. Angela yakin, jika pria itu hanya akan mengatakan sesuatu yang akan membuat mood Angela semakin buruk.
Contohnya seperti ini, sekarang kau tahu kan, kenapa aku tidak bisa membalas perasaan mu? Ya, karena kita berbeda.
Angela menggeleng. Otaknya benar-benar tidak bisa berjalan dengan baik sekarang.
"Angela! Kau di mana? Aku ingin bicara dengan mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mysterious Prince {TAMAT}
Romance[Sekuel I MADE YOU MINE] Angela Virginia Kathleen. Dia baru saja masuk di Universitas paling bergengsi di New York karena beasiswa. Namun, sehari setelah dia bersekolah di sana, Angela selalu mendapat kiriman barang-barang mewah dari pria misterius...