"Kau, akhirnya sadar," ujar seseorang.
Angela menggelengkan kepala. Kepalanya terasa sangat berat. Dia menatap orang di hadapannya, namun tidak jelas. Selain keadaan ruangan yang temaram, penglihatan Angela juga sedikit mengabur.
"Kau siapa?" tanya Angela lirih.
"Menurutmu, aku siapa?" Orang itu malah balik bertanya. Dari suaranya, jelas jika dia adalah seorang wanita.
Sekali lagi, Angela menggeleng. Kesadarannya memang belum sepenuhnya pulih. Tapi, suara ini terdengar tidak asing. Angela hendak bangkit, namun tidak bisa. Dia baru menyadari bahwa ternyata dia sedang terikat di sebuah kursi. Kedua kakinya terikat, begitu juga dengan kedua tangannya.
"Lepas! Kenapa kau mengingkat ku?" tanya Angela. Dia berusaha melepas tangannya yang terikat ke belakang.
Terdengar langkah kaki beberapa orang mendekat. Tak lama, pintu terbuka, muncul beberapa orang yang memasuki ruangan.
"Oh, akhirnya, aku hampir mati kebosanan karena menemani upik abu ini sendirian," gerutu wanita yang sejak tadi bersama Angela.
"Tenanglah, Vic, aku akan memberimu imbalan sesuai janjiku. Kau tenang saja," ujar wanita lain yang baru saja datang.
Seketika orang yang sejak tadi menunggu Angela merasa senang. "Benar ya, Sky. Jika bukan karena itu aku sebenarnya sangat malas menemani dia."
Klik! Salah satu dari mereka menyalakan lampu, seketika suasana menjadi terang benderang.
Angela memejamkan mata sesaat, kemudian matanya memicing menatap orang-orang di hadapannya satu per satu.
"Andrew? Lucas? Victory? Skyla?" gumam Angela mengenali orang-orang tersebut.
"Dan, jangan lupakan aku," ucap seseorang yang tiba-tiba muncul entah dari mana.
"Zi-Zio?"
"Hmmm...," gumam pria bernama Zio itu.
"Kenapa kalian mengurungku di sini!?" teriak Angela.
Mereka adalah orang-orang yang dulu sering mem-bully-nya di kampus. Namun, semenjak ada Dizon di sekitarnya, mereka tidak pernah mengganggunya lagi. Tapi, kenapa tiba-tiba mereka kembali seperti ini.
Oh, seperti ada yang kurang. Di mana ketua mereka si David itu? Biasanya orang itulah sumber masalahnya. Ke mana dia? Kenapa dia tidak ada di antara orang-orang tidak berperasaan ini?
Mereka berlima tertawa, menatap Angela remeh.
Skyla maju. Dia mengangkat sebelah kaki dan menempatkannya di atas paha Angela. Menekannya kuat, sehingga Angela meringis kesakitan.
"Pelankan suaramu, bitch!" kecam Skyla dengan tatapan penuh mengintimidasi. Dia menekan jari telunjuk di dahi Angela kemudian menekannya ke belakang dengan kuat.
Tidak puas sampai di situ, Skyla menarik rambut Angela sehingga kepalanya terjungkal ke belakang.
"Ini agar kau mengerti posisimu. Aku tidak tahu apa yang istimewa dari gadis seperti mu hingga David mulai menjauh dari ku. Kau pasti menggodanya kan?! Iya, kan!? Kau memang gadis murahan yang tidak punya harga diri!"
Angela meringis. Dia ingin melawan tapi dia tidak berdaya. Mungkin jika tangannya tidak terikat, dia bisa melakukan sedikit perlawanan.
Keempat orang lainnya, yakni Zio, Andrew, Lucas dan Victory, hanya tertawa melihat penyiksaan yang Angela dapatkan dari Skyla. Mereka semua, menikmatinya.
"Aku tidak pernah menggoda David atau siapapun! Tentang dia yang menjauhi mu, tidak ada hubungannya denganku!" teriak Angela. Dia berusaha menahan air mata. Menangis di hadapan orang-orang ini hanya akan membuat mereka semakin senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mysterious Prince {TAMAT}
Romance[Sekuel I MADE YOU MINE] Angela Virginia Kathleen. Dia baru saja masuk di Universitas paling bergengsi di New York karena beasiswa. Namun, sehari setelah dia bersekolah di sana, Angela selalu mendapat kiriman barang-barang mewah dari pria misterius...