Pagi ini, Meraalda mengantar Angela ke kampus menggunakan mobil jeep tua peninggalan kakeknya. Di depan gerbang kampus elit itu, mobil mereka terlihat kontras di antara mobil-mobil keren yang mulai memasuki gerbang.
"Tidak mau ku antar sampai ke dalam?" tanya Meraalda sesaat setelah menepikan mobil.
Angela menggeleng. "Tidak perlu. Bukankah kau harus menjemput tante Catleen di stasiun?" ucap Angela sembari membuka sabuk pengaman.
"Iya juga. Kalau begitu sampai jumpa nanti sore Angela." ucap Meraalda kemudian melajukan mobilnya.
Angela hendak memasuki gerbang. Namun, langkahnya terhenti saat tiba-tiba ada anak kecil yang menghampirinya. Dari mana datangnya anak kecil ini?
"Ada apa adik kecil? Kau membutuhkan sesuatu?" tanya Angela sembari berjongkok. Mensejajarkan dirinya dengan bocah laki-laki yang berpakaian usang itu.
Bocah itu menggeleng. Kemudian, dia memberikan selembar kertas yang digulung rapi kepada Angela.
"Apa ini?" tanya Angela setelah menerima gulungan kertas itu.
Bukannya menjawab, bocah laki-laki itu malah berlari dan menghilang di persimpangan jalan. Angela tidak sempat mengejarnya.
Dengan perasaan bingung, Angela pun membuka gulungan kertas itu.
Kau cocok mengenakan blouse biru itu. Terlihat semakin manis.
<Prince>
Angela meremas kertas itu dengan kesal. Ia menatap sekeliling, mencari seseorang yang kemungkinan adalah orang yang mengaku sebagai pangeran itu. Namun, nihil. Semua orang nampak normal, tidak ada satupun yang mencurigakan. Kalau begini, lama-lama Angela bisa gila.
💫
"Bagaimana kabarmu anak beasiswa?"
Angela yang baru keluar dari toilet tiba-tiba dihadang oleh geng David.
Kali ini bukan hanya ada Zio dan Skyla yang menemani David. Tetapi, Andrew, Lucas, dan Victory juga ada bersamanya.
Angela menatap mereka takut. Dia tahu, jika geng ini menghampiri orang seperti dirinya itu bukanlah pertanda yang baik.
"Aku mau lewat. Tolong biarkan aku lewat." ucap Angela baik-baik.
Namun, bukannya meminggir, mereka semakin merapat sehingga Angela tidak mempunyai celah untuk keluar.
"Apa mau kalian? Kenapa kalian mengganggu ku?"
Angela merasa tidak memiliki masalah dengan mereka. Tapi, kenapa mereka tidak berhenti mengganggungnya seperti ini?
Zio maju selangkah. "Jangan berlagak bodoh? Kau kan yang mengirim surat ancaman ini ke rumahku?" ucap Zio sarkas sembari memperlihatkan sebuah kertas berisi surat ancaman tepat di depan wajah Angela.
Aku peringatkan agar tidak mengganggu Angelaku. Atau, kalian semua akan habis di tanganku. Ini peringatan pertama dan terakhir. Jadi, berhati-hatilah!
Begitulah isi dari surat tersebut.
Angela menggeleng. "Bukan, bukan aku yang mengirim surat tersebut." sanggah Angela.
Namun, tidak satu pun di antara mereka yang percaya.
Skyla maju, dia mengelus rambut Angela, kemudian menariknya ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mysterious Prince {TAMAT}
Romance[Sekuel I MADE YOU MINE] Angela Virginia Kathleen. Dia baru saja masuk di Universitas paling bergengsi di New York karena beasiswa. Namun, sehari setelah dia bersekolah di sana, Angela selalu mendapat kiriman barang-barang mewah dari pria misterius...