"Hei, boleh duduk di sebelah mu?"
Angela menoleh. Dia cukup terkejut mendapati Scarrlet sudah berdiri di sebelahnya. Selama Scarrlet resmi menjadi salah satu mahasiswi di universitas ini dan duduk di ruangan yang sama dengan Angela, baru kali ini Scarrlet menyapanya.
Angela mengangguk ragu. "Boleh, silahkan saja."
Scarrlet tersenyum lebar kemudian duduk di sebelah Angela. Angela menahan diri untuk tidak berdecak saat melihat senyuman Scarrlet. Wanita itu benar-benar menawan apalagi saat tersenyum. Wanita mana pun pasti iri melihatnya. Termasuk Angela. Tetapi, bukan hanya karena kecantikan Scarrlet saja. Juga karena Scarrlet adalah kekasih Dizon, pria yang Angela sukai saat ini.
"Ini undangan ulang tahunku," Scarrlet menyodorkan sebuah undangan berwarna putih dan emas kepada Angela. "aku harap kau bisa datang."
Angela menatap Scarrlet heran.
"Kenapa kau mengundang ku? Aku rasa kita tidak sedekat itu." Angela masih enggan menerima undangan dari Scarrlet. Bukan hanya karena dia tidak terlalu menyukai Scarrlet. Datang ke pesta ulang tahun orang seperti Scarrlet sama seperti bunuh diri untuk orang seperti Angela. Di sana pasti akan dipenuhi orang-orang kaya dan berkelas. Sementara Angela, hanya cocok sebagai pelayan saja di sana. Lagi pula Angela tidak punya gaun yang cocok untuk dipakai ke pesta seperti itu.
"Itu sebabnya aku mengundang mu. Aku ingin dekat dengan mu." Scarrlet meletakkan undangan itu ke pangkuan Angela.
"Kenapa? Kenapa kau ingin dekat dengan ku?"
"Hmmm~ kenapa ya?" Scarrlet nampak berpikir. "Mungkin karena ada sesuatu dalam dirimu yang membuat ku tertarik."
"Kalau seperti itu aku jadi curiga pada mu." cetus Angela sedikit sinis.
"Aku mengerti kenapa kau berkata seperti itu." Scarrlet berkata santai. Dia sama sekali tidak tersinggung mendengar ucapan Angela. "Tapi, percayalah aku tidak seburuk yang kau pikirkan."
Angela hanya mengedikkan bahu acuh.
"Baiklah, aku kembali ke tempat dudukku. Aku harap kau bisa datang. Kau adalah salah satu tamu spesialku."
Setelah itu, Scarrlet meninggalkan kursi Angela. Sesaat setelah Scarrlet duduk di kursi barisan terdepan, Dizon datang dan langsung menyapa Scarrlet ramah. Scarrlet nampak sangat senang melihat kedatangan Dizon. Dia langsung mempersilahkan pria itu untuk duduk di sebelahnya.
Dizon melirik Angela yang langsung berpura-pura fokus kepada bukunya. Angela tidak ingin ketahuan memperhatikan Dizon diam-diam. Angela mengintip dari atas buku saat dirasa Dizon tidak sedang menatapnya. Angela menghela napas berat. Dadanya selalu sesak melihat keakraban antara Dizon dan Scarrlet.
Ingat Angela! Kau bukan siapa-siapa. Kau tidak pantas untuk pria seperti Dizon. Scarrlet lebih pantas dari pada dirimu. Lebih baik kau melupakannya. Lupakan.... Lupakan.... Lupakan!
Angela mendesah putus asa. Kenapa melupakan seorang seperti Dizon Ead Alfaro menjadi sesulit ini?
💫
Angela berhenti melangkah. Kemudian, dia menoleh ke belakang dengan cepat. Namun, lagi-lagi sunyi. Tidak ada orang di belakangnya. Hanya ada dirinya seorang di gang sempit menuju rumahnya ini. Tetapi, kenapa Angela merasa kalau ada seseorang yang mengikutinya?
Angela menggeleng. Mungkin itu hanya perasaannya saja. Dia pun mempercepat langkahnya menuju rumah.
💫
Malam hari saat Angela sibuk mengerjakan tugas kuliahnya. Meraalda tiba-tiba menelepon. Dia bertanya apakah Angela sudah mempersiapkan semua keperluannya untuk ke pantai besok. Angela menjawab, "Ya," karena dia memang sudah mempersiapkan semuanya tadi pagi. Lagi pula barangnya tidak terlalu banyak, dia hanya membawa yang perlu saja.
Setelah Angela menutup telepon, tiba-tiba ada suara ketukan di jendela. Angela tiba-tiba merinding. Siapa yang mengetuk jendela malam-malam begini? Manusia, kah? Kalau manusia siapa dia. Atau jangan-jangan itu pencuri? Astaga! Jika itu adalah orang jahat, habislah dirinya. Dia sendirian di rumah ini. Kak Anna bekerja shift malam di rumah sakit, dan Gerald entah ke mana perginya.
Ketukan itu terdengar lagi. Angela segera meraih kruk yang kemarin dia pakai. Dia melangkah perlahan ke arah jendela. Dia mengintip dari celah tirai tipis. Tidak ada siapapun yang terlihat. Angela membuka tirai itu lebih lebar, masih tidak ada siapa pun yang terlihat. Angela menghela napas lega saat dia membuka jendela dan tidak menemukan siapa pun di sana.
Apa suara tadi hanya perasaannya saja?
Angela kembali menutup jendela dan menutup tirai rapat-rapat. Dia hendak kembali mengerjakan tugasnya. Namun, baru saja dia hendak duduk suara ketukan itu terdengar lagi. Kali ini dari pintu depan.
"Siapa?" teriak Angela.
Tidak ada sahutan. Tetapi, sesaat kemudian ketukan itu kembali terdengar. Angela mulai merasa khawatir. Dia kembali meraih kruk yang ada di sebelahnya untuk berjaga-jaga. Seandainya orang itu adalah orang jahat, maka Angela akan memukulnya menggunakan kruk ini.
Angela mulai melangkah ke pintu. Dia membuka kunci pelan. Dia bersiap menekan kenop, dan ketika pintu terbuka terlihat seseorang yang memakai hoodie berwarna hitam sedang berdiri membelakanginya. Angela hendak memukul orang itu. Tapi, saat orang itu berbalik dan menampilkan senyum manisnya, Angela menjadi urung. Jantungnya berdegup dua kali lebih cepat. Tiba-tiba dia merasa gugup.
"Kau ...., kenapa kau kemari?"
💫
Seorang pria bertopi hitam tersenyum lebar saat dia keluar dari gerbang penjara bersama seorang polisi yang mengantarnya. Dia menarik napas dalam sesaat setelah polisi itu pergi. Setelah terkurung di balik sel itu selama lebih dari dua puluh lima tahun, akhirnya dia kembali menghirup udara kebebasan.
Dia menghubungi seseorang. Dan beberapa saat kemudian sebuah mobil mewah datang menjemputnya. Dia tersenyum lebar dan berpelukan singkat dengan pria yang menjemputnya.
"Akhirnya kau bebas." ucap pria yang menjemputnya itu.
"Ya, aku sangat senang, Bunny. Akhirnya setelah sekian lama aku bisa keluar dari tempat biadab itu."
"Lalu, apa rencana mu selanjutnya?"
"Tentu saja melanjutkan bisnis yang tertunda. Dan, aku juga ingin menemui seseorang."
"Seseorang? Siapa?"
"Seseorang yang membuat ku mendekam di dalam sana." ucap pria itu kemudian menyeringai.
"Kau berniat balas dendam?" Pria itu nampak syok.
"Kita lihat saja nanti. Apakah mereka bisa bahagia lebih lama lagi."
💫
Kira-kira siapa orang yang datang ke rumah Angela?
Dan siapa pria yang baru keluar dari penjara itu?
Monggo ditebak...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mysterious Prince {TAMAT}
Romance[Sekuel I MADE YOU MINE] Angela Virginia Kathleen. Dia baru saja masuk di Universitas paling bergengsi di New York karena beasiswa. Namun, sehari setelah dia bersekolah di sana, Angela selalu mendapat kiriman barang-barang mewah dari pria misterius...