Chapter 17

5K 371 22
                                    

Angela beranjak perlahan dari kasur. Dia tidak ingin membuat suara apapun yang membuat Kak Anna terbangun. Pagi ini, Angela berniat membuat sarapan untuk mereka. Bubur ayam dengan toping bawang sepertinya bukan ide yang buruk.

Sebelum ke dapur, Angela pergi ke halaman terlebih dahulu. Udara pagi yang segar menerpa tubuh Angela tatkala ia membuka pintu. Angela menghirup udara segar sebanyak-banyaknya, kemudian meregangkan sedikit ototnya. Angela menatap langit, senyumnya terbit tatkala dia melihat ada beberapa bintang yang masih terlihat di langit yang perlahan benderang.

Namun, senyuman itu mendadak hilang tatkala ia kembali mengingat kejadian beberapa hari yang lalu. Di mana Angela akhirnya tahu siapa Dizon sebenarnya.

Entah Angela harus merasa senang atau tidak. Nyatanya malam setelah Divon menunjukkan diri padanya dan Dizon mengantarnya pulang, Angela tidak pernah melihat Dizon lagi. Di kampus atau di mana pun. Entah ke mana pria itu pergi, Angela mencoba tidak peduli. Namun, ada sesuatu yang meganjal di dasar hatinya. Dia merasa kehilangan. Dizon yang selalu menemaninya di kampus dan selalu membantunya tiba-tiba menghilang. Angela tidak bisa menapik kenyataan bahwa dia mengkhawatirkan pria itu. Dan, juga merindukannya. Really? Tapi, dia sudah membohongi ku! Angela tidak mungkin bisa melupakan apalagi memaafkannya semudah itu.

💫

Dengan setumpuk buku di tangan, Angela berjalan di koridor. Dia hendak mengembalikan buku-buku yang dia pinjam beberapa waktu lalu ini ke perpustakaan. Angela merasa heran. Kenapa banyak orang bergerombol di sana?

Angela menghentikan seorang siswi yang sepertinya juga hendak pergi ke gerombolan itu.

"Di sana, ada apa?" tanya Angela penasaran. Lagi pula dia harus melewati lorong tempat orang bergerombol itu agar dia bisa sampai di perpustakaan.

"Di sana ada ... ada ... akh lebih baik kau melihatnya sendiri." ucap gadis itu kemudian berlari diikuti beberapa gadis lainnya.

Angela mengerutkan kening. Dia mencoba tidak peduli. Akhirnya, Angela berjalan ke arah gerombolan itu. Dia sedikit tersentak melihat siapa orang yang dikelilingi gadis-gadis itu sejak tadi. Pantas saja para gadis-gadis ini menggila!

Angela melengos begitu saja, menghiraukan tatapan tajam orang yang dikelilingi para gadis itu. Angela berhenti sesaat setelah tidak mendengar suara dari gerombolan itu lagi. Karena penasaran, Angela berbalik. Dia sedikit terkejut karena tidak ada gerombolan heboh itu lagi di belakangnya. Kini hanya ada seorang pria dan seorang gadis yang tersisa.

Angela tersenyum miris. Mungkin Scarrlet yang mengusir para laron-laron yang mencoba menganggu kekasihnya itu.

Ya, benar. Pria yang dikerubungi para gadis tadi adalah Dizon. Setelah menghilang beberapa hari terakhir, pria itu nampak kembali ke wujud aslinya. Tidak ada lagi Dizon yang cupu, berkaca mata tebal dan nerd. Dia telah berubah menjadi dirinya sesungguhnya. Pria tampan, keren, dan jelas terlihat dari kalangan kelas atas.

Dan, tentang Angela yang berpikir Scarrlet adalah kekasih Dizon, itu benar adanya. Karena, tadi malam, dari akun sosial media Scarrlet, dengan terang gadis itu mengunggah foto mesranya bersama Dizon berserta pernyataan bahwa mereka telah resmi menjadi sepasang kekasih.

💫

Maaf untuk pertemuan pertama kita yang kurang menyenangkan. Aku sungguh menyesal karena membuat mu tidak nyaman karena kehadiran ku yang tiba-tiba. Tapi, jika kau berkenan bertemu dengan ku. Aku akan menjelaskan semua yang terjadi. Dan, kau bisa mengenal ku lebih baik lagi.

The Mysterious Prince {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang