makan bakso

586 9 0
                                        

Dua hari setelah kejadian itu awan dan disa masih belum saling menyapa hanya sesekali saling melempar pandang saat berpapasan. Awan merasa canggung dengan keadaan seperti ini. Tiba-tiba notifikasi di HP nya berbunyi. Ia melihat sebuah pesan WA dari nomor baru.

"Hai.. 👋"


"Siapa nih? " Awan.


"Jennie😊"


"Oh, jennie ada apa? " Awan.


"Gapapa, gw ganggu ya? " Jennie.


"Gak, lu tau nomor gw dari siapa? "


"Disa 😉" Jennie.


"Lu, lagi dimana kok di kantin gak ada? " Jennie.


"Di bawah pohon lagi ngadem😁" Awan.


"Awas lu ntr kesambet 🥶" Jennie.


"Kesambet lu 😆" Awan.


"Ihh... Nyebelin 😤" Jennie.


"Kidding ✌dah ya, gw mau ke toilet dulu 😜" Awan.


"Ihh.. Mau ngapain lu? "


"💩" Awan.


Pulang sekolah jennie menunggu awan si halte bus.

"Hai.. " Jennie melambaikan tangan kearah awan.

Awan membalas nya dengan senyuman.

"Nunggu bus juga? " Tanya awan.

"Ya.. Lu pulang kemana? " Jennie.

"Kerumah, lu? " Awan tanya balik.

"Maksudnya kemana pulang nya? " Jennie.

"Kerumah lah masa ke hutan? " Awan.

"Au, ah.. Di tanya beneran jawab nya kaya gitu. " Jennie merajuk.

"Gw, belum mau pulang kerumah gw mau makan bakso dulu perut gw laper. " Jawab nya.

"Gw, boleh ikut gak? Gw juga laper. " Tanya jennie.

"Boleh aja tapi bayarin gw ya.. Hehehe" Awan meringis.

Mereka pergi naik bus dan turun di warung bakso favorit awan.

"Mas, bakso nya dia sama es jeruk nya dua." Seru awan kepada pelayan nya.

"Lu, sering makan disini? " Tanya jennie.

"Ya.. Sering sih, emang kenapa? " Awan menaruh dagunya di kedua telapak tangan nya. Dan memandangi wajah jennie dengan tajam.

"Ihhh... Apaan sih ngeliatin terus entar suka loh. " Jennie tersipu malu.

"Masa sih? Bukan nya ke balik dah, " Goda awan.

"Maksudnya? " Jennie penasaran.

"Gapapa.. " Jawab awan.

Selesai makan bakso awan menuju meja kasir dan membayar nya.

"Eh, katanya lu minta di traktir? " Jennie.

"Udah, lain kali aja lagian tadi gw cuma bercanda. " Ucap awan.

"Makasih ya. " Jennie.

"Buat apa? " Goda awan.

"Buat traktiran nya. " Jennie.

"Oh, santuy aja kali. Dah yuk pulang gw anterin.. " Ajak awan.

"Gak usah, gw bisa pulang sendiri." Jennie.

"Yach... Padahal gw pengen tau rumah lu biar kalo malam minggu bisa gw apelin. " Awan menggoda jennie.

"Hmm... Boleh deh. " Jennie merasa senang.

Mereka pun pulang awan mengantarkan jennie kerumah nya menggunakan taksi online. Ia juga sempat bertanya kenapa jennie tidak menggunakan mobil. Jennie beralasan mobilnya mogok lagi di bengkel.

"Gw duluan ya, makasih ya udah nganterin. " Ucap jennie.

"Jen, tunggu ada yang kelupaan. " Seru awan. Jennie menghampiri awan.

"Apaan? " Tanya jennie penasaran.

Awan menunjuk pipi kiri nya.

"Ihh... Apaan sih? Ga jelas banget. " Jennie malu karena tau maksud isyarat yang awan tunjukkan.

"Yach... Entar nyesel lu. " Goda awan.

"Dah, ah gw mau masuk.. Makasih ya. " Jennie.

"Jennie... Muachhh. " Awan meletakkan telapak tangan kanannya di bibir dan melepaskan nya kearah jennie.

Jennie tersenyum dan tersipu malu. Awan tahu kalau jennie suka padanya jadi dia sengaja menggoda nya.

Dosa Disa (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang