awan vs kai

219 6 0
                                        

Ulangan semester ganjil hari ini memasuki hari terakhir. Para siswa satu persatu meninggalkan kelas. Seperti biasa awan selalu menjadi siswa terakhir di kelas 11 IPS 2 yang keluar terakhir. Mungkin kalau untuk urusan berpikir ia sangat lama tapi kalau untuk urusan bermalas-malasan ia sangat cepat karena memang ia malas bergaul.

Gerbang sekolah tampak ramai para siswa-siswi tertahan disana. Karena murid-murid dari sekolah awan yang dulu menyerang kembali.

"Woi... Minggir lu jangan nutupin gerbang gw mau lewat.. " Teriak disa dari dalam mobil dan membunyikan klakson berkali-kali. "Hahaha... Mau kemana sih cantik. " Goda salah satu murid itu.

"Bos... Liat bos, disa di godain sama anak sekolah yang waktu itu nyerang kita. Ayo bos kita samperin. " Seru anak buah Alex dari balik tembok. "Lu aja kalo berani, gw kapok di gebukin sama mereka. " Ucap Alex.

Tak lama berselang mobil awan datang tepat di belakang mobil disa. "Itu mobil disa kok gak jalan-jalan sih? " Jennie menunjuk mobil disa. "Ayo, turun kita lihat apa yang terjadi. " Ajak awan yang bergegas turun dari mobil.

"Bos, itu awan?" Pekik anak buah kai.

"Woi... Bangsat lama banget lu keluar. " Seru kai. "Ada apaan lu kesini lagi? " Tanya awan. "Gw masih penasaran sama lu. " Ucap kai.

"Terus mau lu apa? " Tantang awan. "Jangan berantem lagi sayang. " Jennie bergelayut di lengan awan.

"Woi... Banci maen nya sama cewek lu? Hahaha.. " Ejek kai. "Anjing keterlaluan lu. " Awan menyeringai dan langsung berlari menuju ke arah kerumunan musuh.

"Ajak jennie pulang dis... " Pekik awan saat melewati tubuh disa.

Awan langsung memukul satu anak buah kai yang belum siap untuk melawan hingga terjatuh. Lalu kaki nya menendang perut satu lagi musuh nya. Tangan kanan nya menghantam dagu dan tangan kiri nya menangkis pukulan musuh nya ia sempat limbung saat sebuah pukulan tepat mendarat di tengkuk nya dan sebuah pukulan lagi mendarat tepat di hidung nya hingga Darah segar mengalir dari hidung awan.

"Awan... " Pekik jennie. "Jen... Ayo pergi mumpung gerbang nya ke buka. " Disa segera meraih tangan jennie dan segera bergegas masuk menuju mobilnya.

"Tapi awan dis? "Jennie ketakutan. " Percayalah dia gak bakal kenapa-kenapa? Jen. " Disa mencoba menenangkan jennie.

Awan masih berjibaku melawan murid-murid mantan sekolah nya dulu. Saat ia mulai terdesak. Gerry, kevin dan indra datang untuk membantu awan.

"Hahaha... Rupanya sekarang lu udah punya anak buah hah. " Ujar kai. Awan menoleh ke arah teman-teman nya yang datang membantu bahkan siswa yang sedari tadi hanya menonton sekarang ikut membantu.

Kini awan berhadapan langsung dengan kai. "Sekarang tinggal kita berdua... Lu mau nyerah aja terus gw pergi dari sini apa lu mau gw habisin di sini. " Kai menyeringai. "Gw mau ngabisin lu disini. " Awan segera melayang kan pukulan ke arah kai.

Di sisi lain kevin, gerry, indra yang tadi sempat terdesak kini bisa bernapas lega setelah datang bantuan dari teman-teman nya bahkan kini musuh terdesak karena kalah jumlah.

Mobil disa dan para siswi yang lain sudah jauh meninggal kan sekolahan saat awan masih bertarung sengit dengan kai.

Kai melancarkan tendangan ke wajah awan namun ia menghindar ke belakang awan melompat dan melancarkan tendangan tepat ke arah dada kai hingga kai mundur beberapa langkah dan langsung mengayunkan kepalan tangan nya ke wajah awan. Tepat di pelipis nya. Awan pun segera melayang kan pukulan ke perut kai saat kai sedang mengatur napas nya awan meraih kerah kai dan menghantam wajah nya dengan tangan kanan nya berkali-kali hingga darah segar keluar dari mulut dan hidung nya.

Semua mata terbelalak ke arah awan saat awan mengayunkan bogem mentah nya tepat di bawah rahang kai hingga ia terpental dan tersungkur di tanah menahan kesakitan setelah menerima pukulan telak dari awan hingga ia tak sanggup berdiri lagi dan mengerang kesakitan. Kekuatan mereka seimbang teknik dalam bertarung pun sama. Namun awan lebih pandai dalam membaca situasi pergerakan lawan dan lebih berpengalaman dalam bertarung.

Polisi pun berdatangan dan membawa kai dengan ambulans dan siswa yang terlibat tawuran dan tidak terluka di bawa ke kantor polisi untuk di mintai keterangan lebih lanjut.

***


Sebuah mobil sedan klasik memasuki pelataran parkir kantor polisi. Itu adalah mobil Ayah nya awan yang akan menjemput awan di kantor polisi.

"Jadi bagaimana keadaan anak saya pak? " Ucap Ibu nya. "Anak ibu tidak apa-apa cuma luka ringan saja tetapi lawan nya sekarang di larikan ke rumah sakit karena luka nya cukup parah. " Jawab nya.

"Ihh... Kamu ini berantem mulu kerjaan nya. " Ibu nya menjewer kuping awan. "Ya.. Ya.. Ya ampun mah, awan janji gak berantem lagi. " Awan meringis kesakitan. Sontak saja membuat teman-teman nya tertawa melihat awan.

Sesampainya di rumah jennie. Ayah dan ibu nya sudah menunggu di ruang tamu. "Jennie... Kamu pulang sama siapa? " Tanya ibu nya. "Sama disa mah.. " Jawab nya.

"Mulai sekarang ibu mau kamu jauhi awan. Ibu gak mau kamu berteman lagi dengan dia. " Ancam nya. "Tapi bu_" Potong nya. "Gak ada alasan. Tadi pihak sekolah telepon ke rumah mereka memberitahu kan bahwa di sekolah kamu sedang ada tawuran. Dan pelakunya adalah awan. " Ujar nya penuh dengan kekesalan. "Ibu tau dari mana kalo awan pelakunya? " Tanya jennie penasaran. "Alex yang kasih tau ibu. Kamu lebih baik berteman dengan Alex daripada kamu berteman dengan anak berandalan itu. " Pekik ibu nya.

"Tapi awan bukan anak berandalan bu."

"Lihat itu yah, anak mu semenjak berteman dengan anak berandalan itu sekarang sudah berani melawan ibu nya." Ibu menunjuk ke arah suami nya.

"Jen... Dengar kan apa kata ibu kamu ya. Sudah sekarang kamu masuk kamar ganti baju dan makan siang dulu sebelum istirahat. " Ayah nya mencoba menengahi dengan bijak.

Sebenarnya nya Ayah nya lebih bijak di banding ibu nya karena memang dari awal sang ibu tidak suka dengan awan karena ia menyebabkan jennie pingsan di sekolahan saat tawuran yang lalu. Di tambah sekarang awan kembali tawuran dan di tangkap polisi. Sang ibu lebih suka kepada Alex karena menurut nya ia anak yang baik dan juga anak kepala sekolah.

Kai

Next part 03 Agustus 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Next part 03 Agustus 2020

Pukul 18.30 wib

Dosa Disa (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang