Pagi ini sekolahan sudah ramai murid-murid lalu lalang dengan segala kesibukannya. Disa ke kantin namun ia kembali lagi seperti nya ia mencari seseorang namun ia belum menemukan nya. Ia lantas ke taman sekolah disana pun ia hanya melihat sekitar dan lalu pergi lagi.
"Dis, lu lagi ngapain gw perhatiin kayak nya lagi nyari seseorang? Lu nyariin gw ya? " Alex.
"Pede banget lu? Siapa lagi yang nyariin lu? " Jawab nya ketus.
"Dis, kenapa sih lu selalu menghindar terus dari gw?" Tanya nya kesal.
"Ya, lu pikir aja sendiri? " Jawab nya.
"Kenapa lu gak pernah mau jalan sama gw? Kenapa lu gak mau jadi cewek gw? " Seru alex.
"Apaan sih lu? Orang gak mau di paksa. " Gerutunya.
Disa lalu pergi meninggalkan alex. Ia bergegas menuju kelas nya ketika ia sedang berjalan tergesa-gesa tiba-tiba ia menabrak awan hingga mereka berdua terjatuh. Awan segera bangkit.
"Lu, gapapa? " Awan mengulurkan tangannya.
"Hmm... Gapapa sorry ya gara-gara gw, lu jatuh. " Disa menyambut uluran tangan awan.
Namun tiba-tiba tubuh awan kembali tersungkur namun kali ini karena tendangan dari alex yang tepat mengenai bahu awan.
"Eh, lu kalo jalan liat-liat mata lu kemana haa? " Hardik alex.
"Alex apa-apaan sih lu? Udah ketahuan gw yang nabrak awan dan dia mau bantuin gw bangun kenapa lu nendang dia sih? " Disa kesal.
"Lu, gapapa? " Disa membantu awan bangkit.
"Gapapa... Gw masuk kelas duluan. " Awan meninggalkan mereka.
"Udah puas lu? " Maki disa kepada alex.
Jam istirahat awan duduk di bawah pohon seperti biasa dia menghabiskan waktu istirahat nya dengan bersandar di bahwa pohon dan sesekali ia memejamkan mata nya.
Suasana di kantin...
"Kemaren gw makan bakso sama awan. " Ucap jennie.
"Akh... Yang bener? Kok gw ngajak gw? " Disa merajuk.
"Orang dia yang ngajak, terus pulang nya juga dianterin sama dia. " Jawab jennie.
Jennie menceritakan kejadian kemarin saat ia jalan sama awan. Ia menceritakan tentang kekonyolan awan.
"Berarti lu udah jadian dong sama awan? " Tanya disa.
"Belum sih tapi kalo gw nembak duluan menurut lu gimana? " Jennie bimbang.
"Ya, kalo lu suka gak masalah sih cewek nembak duluan. Yang penting kan lu dah jujur tentang perasaan lu. " Ucap disa.
Saat awan sedang asyik tertidur tiba-tiba alex n the gank datang dan menarik kerah seragam awan. Ia langsung melayang kan bogem mentah tepat ke pipi kiri awan. Hingga darah segar keluar dari mulut nya.
"Udah, gw bilang jangan pernah deketin disa apalagi bikin dia terluka. Kenapa lu gak ada kapok-kapok nya sih? " Ancam nya. Memukul perut awan.
Awan terbatuk-batuk...
"Udah puas lu? Kalo masih belum puas lu pukul gw lagi sepuas lu. " Ucap awan.
"Bos, ada disa sama jennie... " Bisik anak buah alex.
"Cabut.. " Alex n the gank bergegas pergi meninggalkan awan.
Disa dan jennie menghampiri awan setelah Sheryl memberi tahu nya tadi kantin tentang perkelahian alex dan awan.
"Lu, gapapa kan? " Jennie menangis dan mengelus pipi awan.
"Gapapa, kenapa lu nangis? " Awan mengusap air mata nya.
"Kita ke UKS aja yuk... " Ajak disa.
Mereka ke UKS jennie membeli obat-obatan karena stok obat di UKS habis.
"Maaf ya gara-gara gw lu jadi kaya gini. " Disa menyesal.
"Gapapa dis, udah biasa. " Jawab nya.
"Dis, gw minta maaf ya tentang kejadian waktu itu. " Awan mengingat kan.
"Gapapa, udah ah gak usah dibahas. " Pipi disa memerah mengingat kejadian itu.
"Kok pipi lu merah dah? Lu malu ya? " Goda awan.
"Apaan sih.. Lu. " Jawab nya. Mencubit bahu awan.
"Aww... Sakit tau. " Eluh awan.
"Sorry-sorry masih sakit ya gara-gara di tendang alex tadi pagi. " Disa panik.
Awan menggoda disa. Ia memberanikan diri memegang dagu disa. Ia memajukan bibir nya kali ini disa tidak memejamkan matanya lagi tapi ia menyambut bibir awan dan tiba-tiba suara seseorang membuka pintu UKS mengejutkan Mereka dan mereka saling memalingkan wajah masing-masing.
Jennie datang membawa obat yang tadi ia beli di apotek. Setelah jennie datang disa pamit untuk masuk ke kelas dan meninggalkan mereka berdua.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dosa Disa (End)
Teen FictionWarning banyak adegan 🔞 Disa gadis impian para pria hidupnya Tenang-tenang saja sebelum bertemu dengan murid pindahan yang mulai mengubah dirinya untuk mengikuti nya.selalu memberi kejutan dalam setiap langkah nya selalu ada perhatian buat nya dan...