kantin

565 9 0
                                    


Suasana sekolah masih sangat pagi ketika sebagian murid masih dalam perjalanan dan ada juga yang masih sarapan di rumah. Disa datang lebih awal karna ia harus menyiapkan materi buat rapat OSIS hari ini.

"Waduh, gw dateng kepagian nih kayak nya.. " Gerutu awan. Ia pun memutuskan untuk pergi ke kantin.

Ia memesan bubur ayam untuk sarapan karna ia tadi tergesa-gesa jadi lupa sarapan di rumah. Ia tak menyadari kehadiran disa yang sudah duduk di depan mejanya.

"Pagi.. " Sapa disa.

Awan mengalihkan pandangan mata nya ke arah sumber suara. Ia melihat disa sudah duduk di hadapan nya.

"Hehehe.. . Pagi disa? " Jawab nya cengengesan.

"Lu, tumben datang pagi-pagi ada apaan? " _disa.

"Gw tadi datang kepagian. "_awan.

" Lu, udah sarapan? " _awan.

"Belum sih. " _disa.

"Mang bubur satu lagi ya. " Seru awan.

"Sebenarnya gw mau bungkus mau makan di ruang OSIS... " _disa.

"Udah disini aja nemenin gw. " _awan.

Tak lama berselang bubur ayam pun datang. Setelah mereka selesai makan. Awan menghampiri tukang bubur untuk membayar dua mangkok bubur ayam.

"Eh, gw bayar sendiri aja.. " Tolak disa.

"Gapapa, sekalian anggap aja buat bayar tumpangan yang kemaren. " _awan.

"Gw, duluan ya... " _awan pergi meninggalkan disa.

Bel,istirahat berbunyi murid-murid berlomba-lomba keluar dari kelas menuju kantin. Disa dan jennie pergi ke kantin. Jennie memesan makanan disa hanya memesan minum dingin saja.

"Kok, lu gak makan sih? _jennie.

" Gw, masih kenyang. Tadi pagi udah sarapan bubur ayam. "_disa.

" Dirumah? "_jennie.

" Gak, di kantin. "_disa.

" Tumben pagi-pagi lu udah sarapan di kantin biasanya sarapan di ruang OSIS. "_jennie.

" Ehh.. "_disa terbata-bata.

" Eh, lu disini rupanya.. " Awan mengejutkan mereka berdua.

"Ini buat lu jen.. " _awan memberikan sebatang coklat silverqueen.

"Terima kasih ya buat yang kemaren. " _awan.

"Gw, cabut dulu yach. " _awan. Melangkah kan kakinya.

"Awan... " Seru jennie.

Awan menoleh kearah jennie.

"Terima kasih yach cokelat nya. " _jennie tersipu malu.

"Hmm.. " _awan tersenyum manis kearah jennie.

"Cieee... Yang dapet cokelat seneng banget kayak nya sampe gak berkedip ngeliat nya. Orang nya udah gak ada kali. " Goda disa.

"Hee.. Apaan dis? " _jennie salting.

"Emang kemarin lu apain dia kok tiba-tiba dikasih cokelat. " _disa penasaran.

Jennie menceritakan tentang kejadian kemarin yang menimpa awan.

"Hii... Ngeselin banget sih alex sok jagoan mentang-mentang anak kepsek sesuka hatinya aja. " _disa kesal.

"Lu, sih gak mau nerima cinta nya alex coba kalo lu Terima pasti dia gak bakal brutal lagi.. " Goda jennie.

"Lu, sendiri emang udah punya kontak nya. Awan? " Balas disa.

"Hmm... Belum sih, habis nya gw nervous kalo deket dia... " _jennie tersipu malu.

"Hmm.. Kenapa gak minta tolong Sheryl? " _disa.

"Kata Sheryl dia jarang dikelas kalau jam istirahat dan anaknya pendiem jarang ngobrol. Kalo di tanya juga jawab nya semaunya dia. Susah di mintain no HP nya. " Keluh jennie.

"Oh, yaudah lu aja langsung yang minta. " _disa.

"Gak ah malu gw... " _jennie.

"Bantuin dong dis.. " Pinta nya.

"Hmm... Gw coba semampu gw yach. " _disa.

"Hai,, pada ngomongin gw ya? " _alex dengan pede nya.

"Hmm... Hahaha. " _disa dan jennie saling menatap dan tertawa melihat kehadiran alex.

"Kok, pada ketawa sih? Emang ada yang aneh apa sama gw? "_alex.

" Oh, ya dis.. Pulang sekolah jalan yuk ada film bagus tau.. " Ajak alex.

"Hmm... Sorry lex, gw bawa mobil. Lagian gw pulang sore ada rapat OSIS kayaknya sampe sore deh. " Tolak nya.

"Gw sama jennie duluan ya.. " Pamit disa dan langsung pergi ninggalin alex.

Dosa Disa (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang