disa dan awan

406 7 0
                                        

Suasana ruang BK sudah di penuhi oleh murid-murid yang tadi terlibat perkelahian. Disa dan awan duduk bersebelahan sedangkan Alex n the gank di seberang nya.

"Sekarang coba jelaskan apa yang menyebabkan kalian berkelahi. Saya mulai dari kamu Alex. " Pak iwan menunjuk Alex.

"Hmm... Saya sedang di belakang toilet lalu tiba-tiba awan mengintip kita dan ketika saya menegurnya ia tidak Terima dan malah menantang saya berkelahi. " Alex mengarang cerita.

"Apa benar awan? " Pak iwan bertanya.

"Memang benar pak saya mengintip mereka karena mereka sedang merokok di lingkungan sekolah dan malah saya yang di keroyok sama mereka karena takut saya mengadukan perbuatan mereka." Jawab nya.

"Lalu kamu disa kenapa kamu bisa ada disana? " Pak iwan menatap disa.

"Saya sedang di toilet pak, terus saya mendengar suara keributan di belakang toilet waktu saya mencoba menyelidiki ternyata saya lihat awan sedang di keroyok sama mereka pak. " Ungkap disa.

"Bohong pak, awan yang memulai duluan. " Alex mencari pembenaran.

"Kalo bapak tidak percaya tanya saja teman-teman saya... " Alex menunjuk ke arah teman-temanya.

"Sudah... Sudah jangan ribut.. " Pak iwan menggebrak meja.

"Awan, kamu semenjak pindah kesini saya perhatikan selalu membuat keributan. Dari mulai sekolah lama kamu menyerang kesini sekarang kamu malah memukuli Alex sampai babak belur begini. "

"Tapi pak dia yang mendorong tubuh disa duluan, apa pantas laki-laki mendorong tubuh seorang wanita hingga terjatuh... Laki-laki macam apa itu? Lagian mereka yang memukuli saya terlebih dahulu... Saya hanya membalas apa saya salah? " Awan memotong ucapan pak iwan.

Plak...

Sebuah tamparan melayang ke wajah awan hingga ia terdiam... Disa menganga melihat pak iwan menampar awan.

"Diam kamu... Jangan berani-berani memotong Ucapan saya... " Pak iwan naik pitam setelah mendengar penjelasan awan. Alex yang melihat itu tersenyum.

"Pak, awan gak salah jelas-jelas mereka yang salah kenapa bapak malah menampar awan. Kenapa bapak tidak menampar mereka apa bapak takut dengan orang tua Alex? Hah. " Protes disa.

"Diam kamu disa, kamu semenjak berteman dengan awan kamu jadi gak bener... Kamu mau saya skors? " Ancam nya.

"Cukup saya saja pak yang di skors disa tidak terlibat dalam hal ini... " Awan berdiri di hadapan pak iwan.

"Oh, kamu berani sama saya... Kamu pikir kamu siapa? Kamu itu cuma sampah di sekolah ini, saya rasa orang tua kamu juga hanya pegawai rendahan sehingga tidak bisa mendidik kamu dengan benar."

"Maaf Pak, jangan pernah bawa-bawa orang tua saya dalam persoalan ini bapak boleh menganggap saya sampah tapi jangan pernah menghina keluarga saya. " Awan tersulut emosi dan mengepalkan tangan nya mata nya kembali seperti hewan buas yang siap menerkam mangsanya.

"Awan cukup... " Tepat ketika awan akan merangsek maju ke depan pak iwan disa segera meraih lengan nya.

"Oh, kamu mau memukul saya? Ayo kalo kamu berani. " Tantang pak iwan.

Awan lantas duduk kembali...

"Alex kamu dan teman-teman kamu boleh kembali ke kelas... Dan kamu awan kamu saya skors satu minggu. "

"Pak ini gak adil masa Alex yang membuat onar gak di hukum sedang kan yang jadi korban malah di skors.? " Protes disa.

"Apa kamu juga mau bapak skors? " Pak iwan mengancam disa.

Dosa Disa (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang